Dari Makassar Cerita Berawal
Edisi: 35/34 / Tanggal : 2005-10-30 / Halaman : 70 / Rubrik : LIPSUS / Penulis : , ,
DARI almamaternya sendiri, tembakan itu mengarah ke Hamid Awaludin, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia. Sebagian warga Universitas Hasanuddin, Makassar, belum lama ini gencar menyerukan agar Hamid diganti karena dinilai gagal mengemban tugas dengan baik. Momen setahun evaluasi kinerja menteri dipandang saat yang tepat untuk menggeser lulusan Fakultas Hukum Unhas itu dari kursi menteri.
Amir Ilyas adalah salah satu pengecam Hamid itu. Ketua Ikatan Senat Mahasiswa Hukum Indonesia Wilayah Sulawesi tersebut menilai Hamid menerima dana rekanan KPU US$ 110 ribu. Uang itu, katanya, diterima Hamid ketika masih aktif di KPU. Ada apa, kok dia nggak ditangkap? Apa dia dilindungi SBY-JK? kecam Amir.
Maka bergeraklah Amir bersama rekan-rekannya di Makassar. Itu terjadi sebulan silam, ketika mereka memasang spanduk berisi kecaman di sejumlah sudut kampus Universitas Hasanuddin. Hamid digoyang di almamaternya sendiri.
Tetapi tak semua mengecam putra Pare-Pare itu. Demo anti-Hamid itu hanya dianggap Dahlan Abu Bakar, dosen Fakultas Sastra Universitas Hasanuddin, sebagai bentuk rivalitas dengan seorang koleganya di Universitas Hasanuddin. Ada yang tak suka Pak Hamid jadi menteri, kata Dahlan.
Apa boleh buat, sepak terjang Hamid selama menjadi anggota KPU memang menjadi amunisi utama para penentangnya. Selain tentang dana rekanan itu, Hamid juga dinilai Amir menjadi tim sukses bayangan Jusuf Kalla ketika…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Merebut Kembali Tanah Leluhur
2007-11-04Jika pemilihan presiden dilakukan sekarang, megawati soekarnoputri akan mengalahkan susilo bambang yudhoyono di kota blitar.…
Dulu 8, Sekarang 5
2007-11-04Pada tahun pertama pemerintahan, publik memberi acungan jempol untuk kinerja presiden susilo bambang yudhoyono. menurut…
Sirkus Kepresidenan 2009
2007-11-04Pagi-pagi sekali, sebelum matahari terbit, email membawa informasi dari kakak saya. dia biasa menyampaikan bahan…