Menunggu Lakon Indonesia Bersatu
Edisi: 35/33 / Tanggal : 2004-10-31 / Halaman : 149 / Rubrik : EB / Penulis : Usman, M. Syakur , ,
PP Hulu dan Hilir Migas diteken Megawati enam hari menjelang akhir masa jabatannya--masih menyisakan problem.
LEGA nian Dirjen Migas Departemen Energi, Iin Arifin Takhyan. Rancangan peraturan pemerintah soal kegiatan usaha hulu dan hilir minyak dan gas bumi yang dilakoninya dua tahun terakhir diteken juga oleh Megawati Soekarnoputri. Sebetulnya, rancangan itu bisa diteken lebih cepat, tapi BP Migas melakukan "interupsi". Akibatnya, molor hingga diteken Megawati hanya selang enam hari sebelum masa jabatannya sebagai presiden berakhir. "Plong rasanya," kata Dirjen Iin kepada Tempo, Kamis pekan lalu.
Kedua PP yang diteken 14 Oktober itu diberi nomor 35 untuk hulu dan 36 untuk hilir migas. Kedua peraturan itu sebenarnya ditunggu investor sejak pemerintah menetapkan UU Migas Nomor 22/2001. Tak banyak terobosan di peraturan yang dirindukan itu. Dari yang sedikit itu, ada beberapa hal…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…