Gagalnya Petenis Muda

Edisi: 49/21 / Tanggal : 1992-02-01 / Halaman : 75 / Rubrik : OR / Penulis : WY


LANGKAH jago muda asal Afrika Selatan, Wayne Ferreira, dan petenis Belanda
Richard Krajicek, yang sama-sama berusia 20 tahun, akhirnya mandek di semifinal.
Padahal, banyak penonton berharap mereka bisa menjadi "pembunuh" jago tua. Pada
babak-babak awal, hal itu sudah mereka buktikan.

; Ferreira, peringkat 45 ATP (Asosiasi Tenis Profesional), sudah mengganjal John
McEnroe dengan straight set 6-4, 6-4, 6-4. Tumbangnya Mac, begitu panggilan
McEnroe, patut dikasihani mengingat ayah tiga anak itu sudah berubah perangai,
tidak lagi memaki-maki wasit. Apalagi sebelumnya Mac telah menjungkirbalikkan
Boris Becker dan Emilio Sanchez. Ia sudah merebut simpati penonton.

; Namun, semangat besar Mac dipadamkan Ferreira. "Gerakan-gerakannya mudah diterka,"
kata Ferreira.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

H
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14

Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…

M
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14

Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…

K
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14

Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…