Menjelang Pulang Ke Kebagusan
Edisi: 34/33 / Tanggal : 2004-10-24 / Halaman : 42 / Rubrik : NAS / Penulis : Kuswardono, Arif A. , Pradityo, Sapto , Hayati, Istiqomatul
Presiden Megawati Soekarnoputri mengakhiri jabatannya dengan menghibahkan koleksi seni Bung Karno kepada negara. Akankah hadir pada pelantikan presiden baru?
KEDIAMAN resmi Presiden Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, terlihat sepi. Hiruk-pikuk kesibukan kampanye, yang sebelumnya terasa sepanjang dua putaran pemilu terakhir, reda sudah. Terutama sejak penghitungan suara dimulai dan angka kekalahan kubu Mega-Hasyim terbayang nyata. Kantor Mega Centre, persis di sebelah rumah dinas Mega, juga senyap.
Sejak sehari sebelum pemilihan presiden putaran kedua, Mega lebih memilih tinggal di rumah pribadinya di Kebagusan, Jakarta Selatan. Beberapa pejabat penting yang biasanya diterima di Teuku Umar beralih dipanggil ke Kebagusan. "Paling ke Teuku Umar hanya singgah sebentar," kata Daryatmo Mardiyanto, Kepala Sekretariat Mega Centre, kepada Tempo.
Hanya Taufiq Kiemas yang tinggal menempati rumah dinas sewaan Sekretariat Negara dari Bank Mandiri dan Pertamina itu. Semata untuk mengurus Mega Centre atau menerima tamu dan para relawan yang masih berdatangan. Menjelang subuh pekan lalu, misalnya, Taufiq terlihat menerima beberapa tamu di rumah dinas presiden. Soalnya, di Mega Centre kini sudah tak ada perabot.
Meski Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah mengumumkan resmi kekalahan pasangan Mega-Hasyim,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?