Akibat Suara Sumbang Bekas Pegawai

Edisi: 35/34 / Tanggal : 2005-10-30 / Halaman : 144 / Rubrik : EB / Penulis : Syahrul, Yura , Wibowo, Kukuh S. ,


LEBARAN kali ini akan terasa berbeda buat Dahlan Iskan. Pada hari-baik-bulan-baik itu, bukan hanya parsel yang bakal diterima bos Grup Jawa Pos ini, melainkan juga sepucuk surat panggilan dari Kepolisian Daerah Jawa Timur.

”Habis Lebaran, kami akan mulai memanggil para petinggi Jawa Pos, termasuk Dahlan Iskan,” kata Kepala Unit II Tindak Pidana Korupsi Polda Jawa Timur, Komisaris Polisi R.B. Damanik, kepada Tempo pekan lalu.

Dahlan akan dimintai keterangan seputar dugaan manipulasi keuangan di tubuh kelompok usaha media dan penerbitan itu. Sejauh ini, polisi baru sebatas mempelajari dan mengumpulkan bukti-bukti.

Sejumlah instansi terkait telah diperiksa. Beberapa di antaranya adalah Kantor Wilayah Pajak Jawa Timur, Badan Pertanahan Nasional, dan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam).

Kasus ini bermula dari adanya laporan bekas Direktur Keuangan PT Jawa Pos Radar Timur, Widjojo Hartono, ke kepolisian. Inti laporannya menyebutkan, telah terjadi penggelapan pajak dan penjualan obligasi dengan jaminan aset fiktif di tubuh induk perusahaannya, PT Jawa Pos.

Toni—begitu Widjojo biasa disapa—mengatakan akumulasi nilai penggelapan pajak yang telah dilakukan dari Januari 2002 hingga Desember 2003 mencapai Rp 3,8 miliar. ”Saat itu saya membuat laporan keuangan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…