Castro, Jazz Vista Dan Para Eksil

Edisi: 28/35 / Tanggal : 2006-09-10 / Halaman : 68 / Rubrik : LAY / Penulis : Suyono, Seno Joko , ,


LORONG-LORONG kumuh Old Havana. Almarhum Ibrahim Ferrer berjalan merangkul istrinya. Topinya pet putih. Kulitnya legam. Ia menyapa anak-anak muda yang duduk-duduk di sepanjang lorong dengan arsitektur Art Deco itu. Ia menyenandungkan bolero klasik tentang mawar dan cinta.

Dos Gardenia para ti Con ellas quiero decir: Te quiero,te adoro, mi vida Porque son tu corazon y el mio….

Kamera Wim Wender merekam. Itu, salah satu adegan yang mengharukan dalam film dokumenter Buena Vista. Ibrahim Ferrer disebut ”Nat King Cole”-nya Kuba. Ia, vokalis utama Buena Vista Social Club, salah satu klub musik Kuba dari zaman 1950-an.

Periode itu bisa disebut zaman emas jazz Kuba. Saat Castro menumbangkan Fulgencio Batista pada 1959, banyak klub musik jazz ditutup. Para musisi eksil ke New York. Di New York, sebelumnya telah tersohor para musisi migran Kuba seperti klarinetis Mario Bouza, perkusionis Luciano Chano Pozo Gonzalez, penyanyi Machito. Mereka bersama…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Saat Perempuan Tak Berdaya
2007-12-16

Tidak ada senyum, apalagi keceriaan. tidak ada pula musik yang terdengar di film ini. dari…

P
Perjamuan Da Vinci
2006-05-28

Bermula dari novel, lalu bermetamorfosis ke dalam film. di kedua bentuk itu, the da vinci…

Y
YANG KONTROVERSIAL
2006-05-28

Dan brown mengemukakan teori bahwa yesus mempercayai maria magdalena sebagai pemangku ajaran kristiani yang utama,…