Pluto Menggonggong Sampai Jauh

Edisi: 28/35 / Tanggal : 2006-09-10 / Halaman : 86 / Rubrik : ILT / Penulis : Widyanto, Untung , Febriyanti,

DEBAT tentang status Pluto ternyata melesat hingga ke ruang kelas di Jakarta. Syahdan, Saffanah Zahra, murid kelas VI Sekolah Dasar Lazuardi Global Islamic School, membawa berita tentang Pluto ke sekolahnya. Zahra baru mengetahui bahwa Pluto, yang sebelumnya disebut planet, kini hanya boleh disebut planet dengan embel-embel kata ”kerdil”. Jumlah planet di sistem matahari pun tinggal delapan, padahal di buku pelajarannya, jumlahnya sembilan. Pasti kawan-kawannya akan senang membicarakan Pluto, yang juga menjadi nama seekor anjing dalam cerita Mickey Mouse itu.

Benar saja. Selama 30 menit, benda langit yang jauhnya 80 kali jarak Bumi-Matahari itu, yang tampak buruk rupa dibanding Saturnus, menjadi obrolan hangat dalam sesi class time. ”Anak-anak memang suka menginformasikan dan mendiskusikan hal-hal baru,” kata Ina Indriani, guru sesi itu.

SD Lazuardi di Cinere, Depok, memang terpengaruh oleh keputusan perubahan status Pluto pada Kamis dua pekan lalu itu. Dicoretnya benda langit yang ditemukan pada 1930 itu dari daftar planet di sistem tata surya kita menyebabkan buku-buku pelajaran, yang telah menyebut Pluto sebagai planet selama 76 tahun, menjadi kedaluwarsa.

Anda salah jika menduga cerita Pluto di sekolah itu sudah tamat. Planet kerdil itu sudah dijadwalkan untuk digunjingkan dalam rapat mingguan para guru dan, ”Hasilnya bakal dikonsultasikan kepada direktur sekolah,” ujar Ina.

Adalah sidang majelis umum serikat ahli ilmu falak dunia (International Astronomical Union) di Praha, ibu kota Republik Cek, yang memutuskan perubahan itu. Sidang itu menyimpulkan, Pluto tak memenuhi kriteria sebuah planet. Orbitnya nyeleneh dibanding delapan planet lainnya karena tak sebidang, dan suatu ketika menjadi lebih dekat ke matahari dibanding planet terdekatnya, Neptunus. Massa Pluto juga terlalu kecil untuk menghasilkan gaya tarik yang sanggup menahan bentuk permukaannya hingga tak cerai-berai.

Tentu saja status Pluto memunculkan pendapat pro dan kontra yang tak kalah serunya dibanding pemilihan presiden. Kini bahkan muncul gerakan untuk melakukan pemungutan suara ulang, jika perlu voting elektronik, karena hanya 400 dari…

Keywords: -

---

Foto Terkait