Suciwati: ”saya Terus Menagih”

Edisi: 29/35 / Tanggal : 2006-09-17 / Halaman : 42 / Rubrik : WAW / Penulis : Manan, Abdul


KEMATIAN Munir Said Thalib belum bisa dimengerti Alif Allende, 8 tahun, dan Diva Suukyi, 4 tahun. Suatu hari kedua bocah itu terbangun tengah malam sambil menangis. ”Saya kangen Abah,” kata Alif sambil terisak.

Abah adalah panggilan Alif dan Diva untuk almarhum Munir, ayah mereka, yang tewas diracun, 7 September 2004. Pejuang Hak Asasi Manusia (HAM) itu tewas dalam penerbangan ke Belanda dengan pesawat Garuda Indonesia.

Dua tahun berlalu dan kematian Munir masih berselimut kabut. Sejumlah nama menjadi tersangka, tetapi dalang peristiwa keji tersebut masih berkeliaran bebas. Inilah yang membuat Suciwati, 38 tahun, istri mendiang Munir, tak hendak berpangku tangan.

Sejak 2004, Suci—panggilan akrab Suciwati—menemui tokoh-tokoh teras negeri ini, menuntut pengungkapan kasus secara tuntas. Permintaannya hanya satu: temukan dalang pembunuh Munir. Permintaan yang hingga kini tak bisa dipenuhi.

Tetapi penerima gelar Asia’s Heroes 2005 versi majalah Time Asia ini pantang menyerah. Ia terus menagih meski sejumlah teror mencecarnya. Pekan lalu dia melayangkan gugatan perdata ke maskapai penerbangan Garuda Indonesia. ”Saya ingin anak saya tahu ibunya terus mencari keadilan bagi abahnya,” kata Suciwati kepada Abdul Manan, Cahyo Junaedy, Poernomo Gontha Ridho, dan fotografer Cheppy A. Muchlis dari Tempo, Rabu pekan lalu di Jakarta.

Dalam wawancara selama satu jam itu, sesekali Suci tampak menahan rasa geram melihat lambannya pengungkapan kasus Munir. Selebihnya ia bersikap wajar.

Anda baru saja menggugat Garuda Indonesia secara perdata?

Ya, saya menagih hak-hak konsumen yang seharusnya dilindungi. Seperti dalam kasus Munir. Sebagai seorang konsumen yang membeli tiket Garuda, dia seharusnya mendapat jaminan keamanan, termasuk dalam soal makanannya. Belum lagi ada pemindahan tempat duduk yang tidak sesuai dengan boarding pass.

Target dari gugatan itu?

Kami ingin memperbaiki kinerja Garuda…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

K
Kusmayanto Kadiman: Keputusan PLTN Harus Tahun Ini
2007-09-30

Ada dua hal yang membuat menteri negara riset dan teknologi kusmayanto kadiman hari-hari ini bertambah…

B
Bebaskan Tata Niaga Mobil
1991-12-28

Wawancara tempo dengan herman z. latief tentang kelesuan pasar mobil tahun 1991, prospek penjualan tahun…

K
Kunci Pokok: Konsep Pembinaan yang Jelas
1991-12-28

Wawancara tempo dengan m.f. siregar tentang hasil evaluasi sea games manila, dana dan konsep pembinaan…