Berutang Tapi Nyaman

Edisi: 33/33 / Tanggal : 2004-10-17 / Halaman : 62 / Rubrik : PDK / Penulis : Suryalibrata, Rian , ,


Ratusan mahasiswa asal Indonesia ramai-ramai kuliah di Singapura. Lewat beasiswa penuh ataupun jalur pinjaman.

SUNGGUH nyaman kuliah di Singapura. Kampusnya bersih, fasilitasnya pun komplet. Ini dirasakan oleh Christopher Kasidi, 23 tahun, yang belajar teknik kimia di National University of Singapore (NUS). Kampus yang dibangun di atas lahan lebih dari 3 juta meter persegi ini cukup mewah. Perpustakaan, labo-ratorium, dan asrama di sana dilengkapi peralatan yang serba canggih. Semua ruang kelasnya pun berpenyejuk udara.

Untuk pergi kuliah, Kasidi tinggal mencegat bus kampus yang melintas tak jauh dari tempat tinggalnya. Di kampus, ia bisa mengakses Internet secara gratis dari mana saja: ruang kelas, perpustakaan, bahkan kantin. Dosen mereka juga bukan orang sembarangan. Sebagian besar bergelar profesor yang ahli di bidangnya. Semua kenyamanan ini bisa dinikmati dengan cuma-cuma. "Saya malah mendapat uang saku S$ 6.000 (sekitar Rp 29 juta) per tahun," ujarnya.

Kasidi, yang sudah belajar di Negeri Singa sejak duduk di SMA, amat beruntung. Karena prestasinya bagus, begitu lulus sekolah menengah, ia mendapat…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Wajib Pajak atau Beasiswa?
1994-05-14

Mulai tahun ajaran ini, semua perguruan tinggi swasta wajib menyisihkan keuntungannya untuk beasiswa. agar uang…

S
Serba-Plus untuk Anak Super
1994-04-16

Tahun ini, sma plus akan dibuka di beberapa provinsi. semua mengacu pada model sma taruna…

T
Tak Mesti Prestasi Tinggi
1994-04-16

Anak cerdas tk menjamin hidupnya kelak sukses. banyak yang mengkritik, mereka tak diberikan perlakuan khusus.…