Mudik Lagi, Berjejal Lagi

Edisi: 06/22 / Tanggal : 1992-04-11 / Halaman : 28 / Rubrik : NAS / Penulis : YH


SEKALI dalam setahun, sebuah gerakan massal selalu terjadi di darat, laut,
dan udara. Orang-orang menyandang tas gembung, menenteng buntalan besar,
kotak-kotak kardus, dan kopor-kopornya, tiba-tiba saja menyerbu segala macam alat
angkutan. Ada juga barisan mobil merayap di jalan-jalan luar kota. Tujuannya
cuma satu. Pulang ke kampung halaman, berziarah dan merayakan Lebaran, alias
mudik.

; Tradisi ini bisa jadi tak ada duanya di seluruh jagad. Masalah yang tercipta
juga tak tertandingi. Bayangkan, lewat angkutan darat saja diperkirakan ada
3,3 juta orang yang akan mengalir keluar dari kota-kota besar di Jawa pulang ke
desa-desa. Arus orang sebanyak itu akan mengalir selama 19 hari, mulai 29 Maret
hingga 19 April nanti. Manajemen transportasi yang paling hebat pun pasti akan
kelabakan menghadapi lonjakan permintaan di luar batas ini.

; Jalan keluar satu-satunya adalah kompromi. Sedikit kurang nyaman tak menjadi
soal. Yang penting terangkut. Itu bisa terlihat di angkutan kereta api yang
mendapat bagian mengangkut 2,2 juta orang. Kapasitas kursi…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?