Afghanistan: Para Pejuang Muslim, Bersatulah
Edisi: 06/22 / Tanggal : 1992-04-11 / Halaman : 43 / Rubrik : SEL / Penulis : ADN
Sebagian besar kawasan luar kota di Afghanistan konon sudah dikuasai para
mujahidin. Tapi Kabul tak juga jatuh. Faksifaksi di dalam tubuh perjuangan
muslim itu belum juga belajar dari perang yang sudah 10 tahun: mereka masih
suka baku tembak sesamanya. Sebuah laporan dari Khowst salah satu benteng
strategis rezim Kabul yang jatuh di tangan mujahidin oleh Mark Bouman, kepala
biro Televisi ABC di Moskow, dan Markos Kounalakis, koresponden Televisi NBC
di Moskow, sebagaimana dimuat di Los Angeles Times Magazine, 23 Februari 1992.
; Jaludin Haqqani, ketua Dewan Komando Mujahidin, duduk bertelanjang kaki di
bantal kecil di markasnya, di kota perbatasan Pakistan, Miram Shah -- salah
satu benteng strategis kaum pejuang muslim Afghanistan. Ruang kerjanya
dilengkapi telepon, mesin facsimile dan peta Afghanistan ukuran raksasa.
Dialah Haqqani, sang ketua bermata coklat dan tajam, yang menurut para
panglimanya selalu mondar-mandir bertelanjang kaki bila merencanakan suatu
pertempuran.
; Para pengawalnya, yang bertampang seram, tak melepaskan tangannya dari sarung
pistol kulit, yang digantung di ikat pinggang bergambar palu arit -- bekas
milik tentara Soviet. Suatu pemandangan yang mengingatkan bahwa pada akhir
pertengahan abad ke-20, si kulit putih yang beradab takluk kepada tentara
pribumi yang lebih kuat keyakinannya pada agama, rumah, dan tanah air.
; Puluhan orang, di antaranya khusyuk dalam doa, menunggu di luar kantor
Haqqani. Mereka ada yang menunggu komando, bermaksud meminta nasihat atau
perlengkapan senjata. Tentara-tentara ini, yang pernah mengalahkan Soviet dalam
perang yang menghancurkan selama hampir 10 tahun, adalah para pribumi yang
dipimpin oleh orang-orang seperti Haqqani -- pemimpin yang tidak hanya menjadi
panglima, tapi juga menyelenggarakan semacam pemerintahan dan juga sebagai
pemimpin agama.
; Setelah mengimami salat di halaman, Haqqani kembali ke kantornya untuk
menengahi pertengkaran kedua perwiranya. Anak buahnya itu berebut untuk
mendapatkan bagian lebih besar dari persenjataan yang baru dipasok oleh
pemerintah Pakistan. Di situlah Haqqani bertindak sebagai hakim. Dan jarang
ada yang berani membantahnya.
; Haqqani, seorang sarjana agama dan anak seorang kepala suku berpengaruh,
mewakili bentuk Afghanistan masa depan dan kekuatan masa lalu. Kini, lebih
dari satu dekade, ia dan pucuk pimpinan di Dewan Komando Mujahidin, menjadi
sosok-sosok militer paling berpengaruh dalam kekuatan oposisi. Mereka
menggabungkan kekuatan budaya dengan persenjataan modern untuk menentang siapa
saja yang ingin mengubah bentuk Afghanistan.
; Setelah dua abad dijejali ideologi impor, Afghanistan, seperti kebanyakan
Dunia Ketiga, mencoba mencari bentuk negara yang lebih selaras dengan tradisi
setempat. Haqqani bicara dengan keyakinan seorang yang telah melihat pasang
surutnya perubahan sejarah menurut kepentingannya. "Dua puluh tahun lalu
rakyat kami adalah bebek-bebek Marxis, Leninis, dan kapitalis," katanya dengan
menyembur -- diucapkahnnya faham-faham itu dengan kesebalan yang sama. "Kini
mereka berjuang untuk perang suci. Mereka telah berubah."
; Perjuangan mujahidin dimulai sejak akhir tahun 1979, ketika kaum Marxis
Afghanistan dibantu pasukan Soviet merebut kekuasaan. Perubahan di Uni Soviet
menyebabkan pasukan Soviet ditarik pulang mulai April 1988 sampai Februari
1989. Ketika itu para pengamat internasional berspekulasi gerilyawan muslim
akan dapat segera masuk Kabul dan menguasai pemerintahan. Ternyata, pertikaian
di antara faksi-faksi mujahidin menyebabkan perjuangan merebut Kabul lambat
jalannya. Tapi, bagaimanapun tentara Afghanistan, yang ditinggalkan pasukan
Soviet, tak mampu menjaga semua front dengan kekuatan sama. Beberapa kota dan
wilayah satu per satu jatuh ke tangan mujahidin.
; Kini, mujahidin menguasai sebagian besar kawasan luar kota, beserta rakyat
setempat, tapi para pejuang muslim itu belum juga dapat mendamaikan faksi-faksi
mereka sendiri. Masalahnya, kata Abdul Haq, panglima daerah Kabul dan anggota
Dewan Komando, Soviet telah menghancurkan sebagian tatanan tradisional dalam
masyarakat Afghanistan.
; Pada masa lalu, negeri ini melawan pendudukan asing dengan caranya sendiri.
Para pemimpin agama setempat, tutur Haq, bertindak sebagai komandan tertinggi
dan memproklamasikan jihad terhadap para penyerbu asing. Para kepala suku
menyediakan peralatan perang, dan rakyatlah pelaksana perang jihad itu.
; Namun, masuknya konsep "sama rata sama rasa" komunisme, membuat
pemimpin-pemimpin tradisional ini kehilangan gigi. Pemerintah Soviet sengaja
menobatkan pemimpin sekuler di berbagai wilayah.
; "Selama tahun-tahun pertama perang," kata Haq, "ketika kami bertempur di
gunung, CIA dan Pakistan membiayai para fundamentalis." CIA, badan intelijen
Amerika Serikat, dan Pakistan memperhitungkan kelompok inilah yang paling
kecil kemungkinannya berkompromi dengan rezim berkuasa. Namun, kini timbul
masalah bagi pihak sponsor. Kelompok garis keras itu menjadi lebih kuat dari
kebanyakan rakyat. Dan mereka tak mau kompromi sama sekali. Kelompok inilah
yang disebut-sebut sebagai gerilyawan mujahidin.
; Negaranegara seperti Arab Saudi, Iran, Cina, dan Pakistan makin memperumit
urusan ini. Masing-masing ingin meningkatkan kekuatan politiknya di negeri itu
dengan berlomba-lomba mengucurkan dana untuk perang suci. Bagi kelompok garis
keras ini, mendapat bantuan asing halal saja, tapi mereka tak sudi bila para
sponsor itu menentukan agenda politik perjuangan.
; Yang terjadi, di pegunungan Afghanistan tengah, Iran mendanai suku Pushtun
yang fundamentalis Syiah yang berbau Maois. Di Afghanistan utara, Cina
menyeponsori suku Tajikistan aliran Suni. Di Provinsi Kunnar, fundamentalis
Arab dibiayai oleh berbagai ulama Arab. Kelompok ini belakangan lebih banyak
menghabiskan waktu untuk gontok-gontokan dengan bekas sekutu Afghanistannya
daripada memerangi rezim Najibullah.
;…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…