Penggerebekan Berbuah Gugatan

Edisi: 33/34 / Tanggal : 2005-10-16 / Halaman : 51 / Rubrik : KRI / Penulis : Meuko, Nurlis E. , Amin, Syaiful ,

KAWASAN Jalan Urip Sumoharjo sudah lama dikenal sebagai pusat hiburan malam yang gandem marem di Yogyakarta. Mau berjoget, ada diskotek. Hendak melepas penat, ada panti pijat. Kawasan di jantung Kota Gudeg ini juga masyhur di kalangan peminat adu ketangkasan.

Tempat yang menyediakan permainan ketangkasan itu biasanya selalu penuh disesaki pengunjung. Namun, sejak April lalu, tempat-tempat hiburan itu sepi bak kuburan. Di New Regent, misalnya, seratus mesin ketangkasan teronggok tak pernah disentuh. Halaman parkir pun kosong melompong. Tak ada lagi pemandangan deretan mobil yang biasa berjajar di sana.

Begitu pula suasana di Gebyar Music Entertainment dan Mataram Pusat Hiburan di Jalan Dr Sutomo. Di Mitra Maju yang berlokasi di Jalan Cornel Simanjuntak, ratusan mesin ketangkasan juga tergeletak menganggur.

Hanya para karyawan yang masih setia datang. Tenaga pengamanan tetap bertugas seperti biasa. Penjaga mesin ketangkasan masih telaten membersihkan alat adu untung. Bahkan staf di bagian administrasi masih datang, kendati cuma duduk bengong di kantor. ”Mereka masih digaji, meski hanya dibayar separuh. Sebab, bisnis sedang tak beroperasi,” kata Toto Purwanto, juru bicara Asosiasi Pengusaha Hiburan dan Ketangkasan Yogyakarta.

Berbagai arena ketangkasan berhenti beroperasi bukan lantaran bulan puasa. Mereka bubar dan tiarap lantaran polisi melakukan penggerebekan serentak pada 3 April lalu. Ketika itu polisi sempat menahan 15 orang sebagai tersangka pengelola arena…

Keywords: -

---

Foto Terkait