Di Bawah Lindungan Si Bongkok
Edisi: 33/34 / Tanggal : 2005-10-16 / Halaman : 92 / Rubrik : LIN / Penulis : Dewi, Tjandra , Catur, Heru ,
DENGARLAH gesekan ribuan daun pohon cemara udang yang membentang di Pantai Samas. Juga angin yang berdesis-desis menampar bukit pasir di pantai Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, itu. Semuanya berkisah tentang lenyapnya pantai pasir yang kerontang, panas, dan badai pasir kecil yang sering menghantam daerah itu.
Sepuluh tahun lalu, Samas merupakan pantai dengan hamparan gundukan pasir. Saat matahari mulai meninggi, beberapa lelaki datang mencangkuli bukit pasir dan menanam pohon cemara udang (Casuarina equisetifolia) di sana. Pohon yang ganjil bagi masyarakat setempat. Cemara kok ditanam di pantai, di tanah berpasir pula, begitu gunjingan beberapa penduduk.
Saya jadi bahan tertawaan oleh kawan-kawan, ngapain orang kehutanan tanam pohon begitu, kata Guru Besar Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, Profesor Suhardi. Percuma, buang waktu saja. Meski diejek, Suhardi maju terus. Dia bersama sejumlah anak buahnya di Departemen Kehutanan, dan beberapa penduduk setempat, menanam bibit cemara udang yang mereka beli dari Madura pada 1994.
Pohon ini bentuknya memang mirip pinusyang oleh orang awam sering salah disebut sebagai cemaradi pegunungan. Daunnya seperti jarum. Bedanya dengan pinus, pohon ini lebih banyak cabang, dan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…