Kenaikan Harga Bbm: Rasionalkah?
Edisi: 33/34 / Tanggal : 2005-10-16 / Halaman : 131 / Rubrik : KL / Penulis : Basri, Muhammad Chatib
KEPUTUSAN penting itu diambil sudah. Pada 1 Oktober 2005, harga BBM kembali dinaikkan. Seperti sudah diduga, pro dan kontra muncul. Isu tersebar, mulai dari tak dapat menerima kenaikan itu sampai menerima namun tak sepakat dengan besar kenaikannya. Rekan saya Faisal Basri menganggapnya keterlaluan, menohok ulu hati. Saya tak tahu seberapa benar Faisal. Saya hanya ingin melihat soal ini dengan lebih dingin, dengan argumentasi ekonomi, bukan untuk menjadi lentera moral.
Saya kira semua mengakui bahwa kenaikan harga BBM yang terjadi memang amat tajam. Kenaikan pada minyak tanah memang begitu besar. Kenaikan harga minyak tanah yang dianggap âketerlaluanâ ini mungkin juga disebabkan harga minyak tanah yang âketerlaluanâ rendahnya sebelum ini. Bahkan di negara penghasil minyak sendiri seperti Kuwait dan Brunei Darussalam, harga minyak tanah sekitar Rp 1.400 dan Rp 1.200. Bandingkan, di Indonesia hanya Rp 700 per liter!
Kenaikan harga premium dan solar, yang sudah mencapai 80 persen dan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…