Tata Niaga Menjelang Panen Raya

Edisi: 06/22 / Tanggal : 1992-04-11 / Halaman : 90 / Rubrik : EB / Penulis : BK


JERUK Pontianak masih kalah manis dibanding jeruk Medan ataupun jeruk Garut.
Harganya memang paling murah, Rp 3.000 per kg. Namun, jeruk ini tampaknya
membawa peruntungan tersendiri. Setidaknya, kisruh jeruk Pontianak ikut
dipermasalahkan oleh Presiden Soeharto dalam pertemuan dengan Gubernur
Kalimantan Barat, Pardjoko Suryokusumo, Senin pekan ini.

; Seperti yang diutarakan oleh Pardjoko, Presiden meminta, tata niaga jeruk
yang kini berlaku agar terus dilaksanakan. Sebelum ini memang pernah
diberitakan, tata niaga yang digelindingkan oleh Badan Koordinasi Pelaksana
Tata Niaga Jeruk (BKPTJ), dengan motornya PT Bima Citra Mandiri (BCM), sudah
dua kali diprotes petani dan pedagang jeruk. Pihak pengunjuk rasa itu memang
cuma segelintir, tapi tetap terkesan ada hal yang tidak beres.

; Kedatangan Gubernur Pardjoko ke Jakarta agaknya tak lepas dari kenyataan itu.
Kendati ia mengatakan bahwa masalah jeruk itu kecil, Gubernur sempat
menyebut-nyebut adanya tiga orang eks-PKI (bekas tapol) yang terlibat dalam
kelompok 20 petani dan pedagang jeruk. Mereka ini, menurut Pardjoko, selalu
membuat onar, dan terakhir menuntut agar tata niaga jeruk dihapuskan dan
dikembalikan ke mekanisme pasar. Padahal, Pardjoko yakin, bila tuntutan itu
dipenuhi, ketika panen raya April ini, harga jeruk bisa jatuh sampai Rp 100
per kg.

; Agar nasib petani jeruk tidak sampai seburuk itu, Pemda berusaha mengatasi
berbagai kekurangan yang menyangkut tata niaga jeruk. Dalam upaya ini, Sabtu
pekan lalu telah dicapai kesepakatan antara Asosiasi Perusahaan Pelayaran
Indonesia (INSA) dan PT Bima Citra Mandiri (BCM).

; Kesepakatan itu pada intinya menyebutkan, pengangkutan jeruk milik BCM dari
Pontianak akan selalu menggunakan kapal-kapal yang terdaftar sebagai anggota
INSA. Atau paling tidak, kapal-kapal…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…