Sikap Mendua Dan Kaum Ekstremis

Edisi: 04/24 / Tanggal : 1994-03-26 / Halaman : 62 / Rubrik : LN / Penulis : DP


SIAPA yang berani menjamin bahwa tak akan terjadi pembantaian lagi bagi rakyat Palestina? Pertanyaan Pemimpin PLO Yasser Arafat ini bukan cuma diluncurkan buat menyesali pembantaian di Masjid Ibrahim, Hebron, akhir Februari lalu. Ia sebenarnya menyangsikan kemampuan pemerintah Israel dalam menjinakkan kaum ekstremisnya yang suka bertindak brutal atas warga Palestina.

Rupanya, kesangsian Yasser Arafat bukan asal syak. Sebab, janji Perdana Menteri Israel Yitzhak Rabin yang mau menindak kelompok ekstrem Yahudi tak juga ada hasilnya. Lihat saja aksi penumpasan gerakan Kach -- kelompok radikal Yahudi yang diikuti penjagal Goldstein. Operasi yang dilancarkan sepekan setelah pembantaian Hebron itu tak berhasil sempurna. Hanya dua dari enam pemimpin kelompok itu yang ditangkap. Lainnya masih dinyatakan buron. Padahal, pemimpin utamanya, Baruch Marzel, kini masih bebas berkeliaran. Ia termasuk sering muncul di layar televisi, radio, atau diwawancarai wartawan. "Saya senang melihat polisi main kucing-kucingan dengan penduduk Yahudi dari…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14

Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…

C
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14

Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…

M
Mandela dan Timnya
1994-05-14

Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…