Dongeng Dari Porvoo

Edisi: 32/34 / Tanggal : 2005-10-09 / Halaman : 84 / Rubrik : PJL / Penulis : Wijanarko, Tulus


KATEDRAL tua itu tampak angker. Dengan langkah pelan, aku masuk ke ruangannya yang temaram. Segala properti gereja warisan abad ke-17 ini lekas menggiring anganku ke masa silam. Inilah katedral yang menyimpan jejak salah satu episode penting sejarah Finlandia.

Di depan, ada meja altar warna putih dengan beberapa lilin. Sebuah salib dipasang persis di depan jendela kaca. Ada juga mimbar di samping kiri berbentuk piala besar berukir warna hijau tembaga. Lalu, di bagian belakang, sebuah piano terlindung oleh facade yang keasliannya masih dipertahankan. Semua “karya seni” ini dipayungi atap yang mengerucut ke atas.

Aku sempat terpaku sejenak mengamati patung Czar Rusia Alexander I yang tegak di sebelah kanan. Dibalut baju perang, tangan kanan Czar menjulur ke bawah dengan telapak menghadap bumi. Dia seperti ingin mengirimkan perbawa kekuasaannya kepada setiap pengunjung.

Warga Kota Porvoo bangga memiliki katedral yang tegak di sebuah puncak bukit itu. Di katedral itulah Czar menetapkan Finlandia sebagai kawasan Diet (semacam otonomi) pada musim semi 1809. Saat itu Rusia baru saja merebut Finlandia dari Swedia dalam perang dua tahun. Dengan status itu, eksistensi agama resmi Finlandia, Lutheran, dijamin. Hingga hari ini, Lutheran menjadi agama resmi negeri di ujung utara bumi tersebut.

Masih di area katedral, di sebelah kiri berdiri sebuah gereja kayu…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

1
12 TAHUN, SETELAH KONFRONTASI
1975-12-20

Proyek perkebunan dan pemukiman dari sabah land development board (sldb) banyak menyerap buruh tamu dari…

M
MENENGOK ORANG HUTAN MODERN
1976-06-12

Laporan wartawan tempo atas peninjauan ke kal-tim dalam kegiatan kayan river timber products. pemilik hak…

M
MAKAM HAWA BERLUMUT & JEDDAH YANG... ; MAKAM HAWA BERLUMUT & JEDDAH YANG...
1976-10-30

Makam siti hawa, istri nabi adam yang terdapat di kota jeddah, berlumut. kota jeddah sudah…