Mukjizat Asap Dari Kulonprogo

Edisi: 47/34 / Tanggal : 2006-01-22 / Halaman : 56 / Rubrik : ILT / Penulis : Arvian, Yandhrie , Amin, Syaiful ,


DERING telepon itu datang berulang kali. Suaranya memecah pagi yang baru merekah di sebuah rumah di Condongcatur, Sleman, Yogyakarta. Si empunya rumah, Bambang Setiadji, tampak cekatan menjawab panggilan-panggilan itu. Tiap kali gagang telepon diangkat, suara dari seberang bertanya hal yang sama: soal asap cair. Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari juga menanyakan hal serupa.

Belakangan ini, nama Bambang Setiadji memang sedang moncer. Doktor yang mengepalai Laboratorium Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Gadjah Mada, itu diburu banyak orang, dihujani dengan serentetan pertanyaan soal zat pengawet yang aman buat tubuh, yakni asap cair.

Itu terjadi sejak Badan Pengawas Obat dan Makanan melansir berita: banyak tahu, ikan asin, dan mi basah yang dibubuhi bahan pengawet mayat, formalin, agar awet. Padahal, cairan yang tampak jernih ini bila dikonsumsi dalam jangka panjang akan bisa mengundang kerusakan hati, ginjal, dan jantung.

Pemberitaan itu memicu demam baru, yakni antimakan tahu, ikan asin, dan mi basah. Penjualan ketiga jenis makanan itu pun anjlok, nyaris ke titik nol.

Walhasil, bahan pengawet makanan alternatif pun mulai…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

E
Ekornya pun Bisa Menembak
1994-05-14

Dalam soal ekonomi, rusia bisa dikelompokkan terbelakang. tapi teknologi tempurnya tetap menggetarkan barat. kini rusia…

I
Ia Tak Digerakkan Remote Control
1994-04-16

Seekor belalang aneh ditemukan seorang mahasiswa di jakarta. bentuknya mirip daun jambu. semula ada yang…

P
Pasukan Romawi pun Sampai ke Cina
1994-02-05

Di sebuan kota kecil li-jien, di cina, ditemukan bukti bahwa pasukan romawi pernah bermukim di…