Awas, Asap Rokok Di Ruang Publik

Edisi: 47/34 / Tanggal : 2006-01-22 / Halaman : 82 / Rubrik : LIN / Penulis : Widyanto, Untung , Mahbub, Harun, Setiawan, Yudha

SUATU pagi di pertengahan Desember silam, di pelataran kantor Wali Kota Jakarta Barat, puluhan petugas trantib (ketenteraman dan ketertiban) baris berjejer di samping pintu masuk gedung. Topi dan baju seragam berwarna biru donker yang rapi membuat mereka tampak lebih tertib. Sejumlah pejabat eselon di kantor ini juga terlihat mematut-matutkan diri untuk lebih necis, sebab tak lama lagi akan tiba rombongan tim evaluasi dari Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta.

Tim yang dipimpin Kepala Dinas Kesehatan, Abdul Chalik Masulili, dan Kepala Dinas Trantib, Haryanto Badjuri, memang bertugas memeriksa kesiapan aparat menyongsong pemberlakuan Peraturan Daerah Pengendalian Pencemaran Udara. Dalam aturan yang mulai berlaku 4 Februari 2006, terdapat larangan merokok di perkantoran, sekolah, dan beberapa ruang publik lainnya.

Rombongan dari provinsi dibawa berkeliling ke kantor berlantai 10. Kepada mereka diperlihatkan tiga ruangan di lantai berbeda, yang dikhususkan bagi pegawai atau tamu yang merokok. Kemudian rombongan tadi melanjutkan peninjauan ke Mal Puri Indah, sejumlah sekolah, puskesmas, dan Terminal Bus Grogol dan Kalideres.

Benar, pekan-pekan ini jajaran pejabat Pemerintah Provinsi Jakarta sedang giat-giatnya melakukan sosialisasi aturan yang setahun lalu…

Keywords: -

---

Foto Terkait