Herman Allositandi: Saya Lupa Ini Jakarta
Edisi: 47/34 / Tanggal : 2006-01-22 / Halaman : 96 / Rubrik : HK / Penulis : Baskoro, L.R. , Hasugian, Maria , Sunudyantoro
WAJAH Herman Allositandi tampak kuyu. Saat Tempo mendatanginya di tahanan Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Markas Besar Polri pekan lalu, hakim kelahiran Toraja, Sulawesi Selatan, 51 tahun silam, itu sedang dibesuk istrinya, yang baru datang dari Surabaya. âSaya khilaf, saya lupa ini Jakarta,â kata hakim yang baru bertugas sekitar delapan bulan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan itu.
Sebelumnya, Herman adalah Ketua Pengadilan Negeri Mojokerto, Jawa Timur. Sebagai hakim, ia terbilang kenyang bertugas di daerah. Ia pernah menjadi hakim di sejumlah pengadilan di Sulawesi dan Papua. Di Papua, ia pernah ditempatkan di pengadilan Manokwari. âSetiap hakim ingin masuk Jakarta karena ini berarti karier meningkat,â kata bapak tiga anak itu. Di…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…
Peringatan dari Magelang
1994-05-14Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…