Abdullah Ahmad Badawi: ”ambalat Memang Harus Dibincangkan”
Edisi: 47/34 / Tanggal : 2006-01-22 / Halaman : 121 / Rubrik : LN / Penulis : Prabandari, Purwani D., Assegaf, Faisal ,
ABDULLAH Badawi kerap memainkan jurus guyonan dalam berdiplomasi, apalagi jika yang dihadapi adalah negeri serumpun seperti Indonesia. Suatu ketika ia pernah bilang bahwa Indonesia dan Malaysia itu begitu dekat. âRenang saja sudah tiba.â Gaya semacam itu juga disampaikan sang perdana menteri dalam pertemuan antara Indonesia dan Malaysia di Bukittinggi, Sumatera Barat, Kamis, pekan lalu.
Dalam acara tatap muka para menteri kedua negara, rombongan Malaysia membawa lebih dari 40 orang. Ada menteri, pengusaha, juga menteri besar. Entah rikuh dengan banyaknya peserta yang ikut, Badawi berujar, âKalau berkunjung ke jiran memang banyak sekali yang minta ikut.â Suasana pun cair. Para petinggi Malaysia, katanya, bahagia nian berkunjung ke Indonesia. Aduh, Mak!
Tentu saja, ia juga bisa serius, terutama jika membicarakan masalah penting. Pertemuan di Bukittinggi memang bukan sekadar persuaan saudara serumpun, tapi juga membahas soal pelik seperti tenaga kerja ilegal Indonesia dan sengketa perbatasan yang kerap menyulut amarah kedua negara.
Lahir di Kepala Batas, Penang, 26 November 1939, Abdullah Ahmad Badawi datang dari keluarga yang terbiasa dengan bahasa diplomasi politik. Ayahnya, Ahmad Badawi, adalah pendiri Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO)âkini partai berkuasa di Malaysia. Sang ayahlah penempa utama Abdullah muda di arena politik.
Memulai karier politik sebagai asisten Sekretaris Majelis Gerakan Negara, 1969, karier Abdullah Badawi cepat melejit. Pada 1974, dia didaulat sebagai Deputi Sekretaris Jenderal Kementerian Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga. Jabatan itu diemban hingga 1978. Pada 1984, ia menjadi Deputi…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…
Mandela dan Timnya
1994-05-14Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…