Nostalgia Sang Geisha, Tanpa Kegetiran
Edisi: 46/34 / Tanggal : 2006-01-15 / Halaman : 56 / Rubrik : LAY / Penulis : Suyono, Seno Joko , ,
Novel Memoirs of a Geisha karya Arthur Golden diangkat menjadi
sebuah film oleh Rob Marshall. Ada keinginan untuk membuat
sebuah paspor yang mengirim penonton kepada eksotisme, keindahan
visual, dan erotisisme dunia geisha. Apa yang membedakan geisha
dengan kultur harem? Siapakah para geisha? Dan mampukah
sutradara Rob Marshall menampilkan dunia geisha yang
paradoksikal, yang penuh dengan kemewahan dan bunga namun hampir
tanpa pilihan hidup? Ikuti laporan Tempo.
"Sentuhkan kakimu seolah tanpa sengaja."
DIMULAILAH persiapan magang itu. Sang geisha senior bernama
Mameha (Michelle Yeoh) memberikan serangkaian trik kepada Nitta
Sayuri (Ziyi Zhang), muridnya, yang akan digosoknya menjadi
bintang segala geisha. Ini trik untuk menaklukkan laki-laki. Di
tempat minum, tatkala para lelaki terhormat berkumpul, seorang
geisha harus menguasai jurus-jurus elegan menuangkan sake atau
teh. Ada cara memegang poci sedemikian rupa sehingga kimono
tersibak memperlihatkan lengan sebelah dalam yang mulus. Ada
teknik menyenggolkan kaki sehingga tamu merasakan sedikit getar
kehalusannya.
Telah lama Hollywood terpikat oleh erotisisme dari Timur. Geisha
memberi daya fantasi sensualitas seperti harem. Mengetahui
berbagai rahasia di balik sosok berkimono itu adalah sebuah
obsesi, sama seperti obsesi mengetahui sensasi seks apa saja di
kawasan terlarang tempat tinggal para perempuan sultan yang
dijaga para budak kasim itu. Sementara samurai--dunia Jepang yang
jantan--telah dieksplorasi habis-habisan oleh Hollywood, dunia
kelembutan geisha masih tersembunyi.
Terbitnya novel Arthur Golden, Memoirs of a Geisha (1997), yang
menguak kehidupan geisha secara detail, agaknya memberi
kesempatan untuk itu. Dreamwork Pictures, yang dipimpin oleh
Steven Spielberg, bergandengan tangan dengan sutradara film
Chicago, Rob Marshall. Marshall mengaku sebagai penggemar film
klasik yang "mampu membawa saya ke dunia misteri" seperti
karya-karya David Lean. Karena itu, ketika ia ditawar produser
untuk menangani film ini, Marshall tidak berpikir panjang lagi
menyetujuinya dan langsung mengumpulkan timnya yang dulu
mendukungnya dalam film Chicago. Sinematografer Dion Bebe,
koreografer Denise Faye, dan beberapa tambahan seperti ahli
geisha Liza Dalby dan penulis skenario andal Robin Swicord dan
Doug Wright. Mimpi Marshall untuk bisa menyutradarai pemain
internasional Gong Li, Ziyi Zhang, dan Michelle Yeoh serta Ken
Watanabe juga terwujud.
Hal yang paling utama adalah: bagaimana menafsirkan buku yang
sudah dua tahun menjadi buku terlaris di AS itu sebagai film
yang menarik dan magnetik? Marshall tak ingin menghilangkan tema
utama buku Golden yang menggairahkan perhatian…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Saat Perempuan Tak Berdaya
2007-12-16Tidak ada senyum, apalagi keceriaan. tidak ada pula musik yang terdengar di film ini. dari…
Perjamuan Da Vinci
2006-05-28Bermula dari novel, lalu bermetamorfosis ke dalam film. di kedua bentuk itu, the da vinci…
YANG KONTROVERSIAL
2006-05-28Dan brown mengemukakan teori bahwa yesus mempercayai maria magdalena sebagai pemangku ajaran kristiani yang utama,…