'cuci Darah' Di Mahkamah Agung

Edisi: 46/34 / Tanggal : 2006-01-15 / Halaman : 87 / Rubrik : HK / Penulis : Hasugian, Maria , ,


M. BUSYRO Muqoddas punya kesibukan baru. Ketua Komisi Yudisial
ini harus membaca dan membalas puluhan pesan singkat (short
message service--SMS) yang muncul di layar telepon genggamnya
sejak Rabu pekan lalu.

"Mereka mendukung Komisi Yudisial," ujarnya kepada Tempo, Jumat
pekan lalu. "Barusan ada pesan dari Pak H.S. Dillon (Direktur
Partnership for Governance Reform). Dia merespons langkah kami.
Katanya: Bravo KY (Komisi Yudisial)."

Puluhan SMS itu diterima Busyro setelah Komisi Yudisial
menggulirkan ide seleksi ulang seluruh hakim agung. Ide itu
mendapat dukungan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Seleksi ulang, menurut Busyro, adalah terobosan untuk
memberantas mafia peradilan di Mahkamah Agung yang sudah dinilai
demikian parah. Ibarat orang yang…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

V
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14

Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…

H
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14

Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…

P
Peringatan dari Magelang
1994-05-14

Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…