Membangun Kompetensi Melalui Sertifikasi
Edisi: 45/34 / Tanggal : 2006-01-08 / Halaman : 09 / Rubrik : INF / Penulis : , ,
Berkarakter khas, bisnis perbankan sebagai bisnis kepercayaan sarat dengan risiko. Sebab itu, profesionalitas pengelolanya menjadi keniscayaan yang dapat ditingkatkan dengan sertifikasi kompetensi.
Penutupan beberapa bank oleh Bank Indonesia (BI) dan kasus-kasus pembobolan bank beberapa waktu lalu menunjukkan bahwa tidak semua bank memiliki manajemen yang baik dan didukung pemilik/pengelola yang paham betul bisnis perbankan. Lemahnya good corporate governance (GCG) disertai rendahnya kemampuan pengelola bank mengantisipasi besarnya risiko. Inilah yang menyebabkan hancurnya fundamental perekonomian nasional menyusul krisis ekonomi 1997- 1998. Dalam operasionalnya, bankir mengabaikan prinsip-prinsip prudential banking.
Mengapa ini terjadi? Pertama, risiko bank bersifat sistemik. Bila satu bank bermasalah, bukan hanya pemilik, pengelola, dan karyawan yang rugi, stakeholder bank lain terkena getahnya melalui transaksi pinjam meminjam antarbank. Kedua, sebagai bisnis kepercayaan, bank harus melindungi…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Fitur m-BCA Kini Lebih Lengkap
2007-12-02Pak stephen, memperhatikan teman-teman kantor memakai fasilitas mobile banking bca (m-bca), saya menjadi tertarik, terutama…
Lebih Cepat dengan ATM BCA Setoran Tunai
2007-11-04Saya sering sekali melihat atm bca setoran tunai, tetapi hingga kini masih belum pernah mencoba…
Butuh Dana Cepat?, Manfaatkan KKB BCA Refinancing
2008-01-13Pertanyaan bapak stephen, saya merupakan nasabah dari salah satu cabang bca, betulkah saya bisa mendapatkan…