Cerita An Peng Sui Dan Calon Presiden Kita
Edisi: 29/33 / Tanggal : 2004-09-19 / Halaman : 26 / Rubrik : LIPSUS / Penulis : , ,
Mengamati orang-orang di sekeliling calon presiden adalah cara lain untuk menilai kandidat presiden. Ciri khas transisi menuju demokrasi.
LELAKI itu memperkenalkan diri sebagai tukang pijat. Ada pula yang menyebutnya sinse. Badannya putih, rambutnya lurus menutup dahi. Mungkin belum banyak orang melupakannya: Gunawan Alif Suwondo alias An Peng Sui.
Di tahun 2000, ia tampil menggegerkan. Mengatasnamakan Presiden Abdurrahman Wahid, Suwondo meminta uang Rp 35 miliar dari yayasan karyawan Badan Urusan Logistik (Bulog). Sapuan, Wakil Kepala Bulog ketika itu, tergoda janji Suwondo yang akan membantu menjadikannya Kepala Bulog.
Sapuan layak berharap: Suwondo memperkenalkan dirinya sebagai orang dekat Presiden. Uang tercurah tak cuma kepada Suwondo, tapi juga--menurut sahibul kisah--kepada Abdurrahman sendiri dan orang-orang di dekatnya.
Parlemen bergerak dengan membentuk panitia khusus "Buloggate". Tak sampai setahun, Abdurrahman Wahid, yang tak punya kursi cukup di parlemen, pun harus menyingkir dari istana. Suwondo diganjar 3,5 tahun penjara.
Waktu bergulir, presiden berganti. Kini, sepekan sebelum presiden keenam Indonesia terpilih dalam pemilu 20 September, muncul pertanyaan: akankah Suwondo dalam bentuk lain masih…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Merebut Kembali Tanah Leluhur
2007-11-04Jika pemilihan presiden dilakukan sekarang, megawati soekarnoputri akan mengalahkan susilo bambang yudhoyono di kota blitar.…
Dulu 8, Sekarang 5
2007-11-04Pada tahun pertama pemerintahan, publik memberi acungan jempol untuk kinerja presiden susilo bambang yudhoyono. menurut…
Sirkus Kepresidenan 2009
2007-11-04Pagi-pagi sekali, sebelum matahari terbit, email membawa informasi dari kakak saya. dia biasa menyampaikan bahan…