Pertemuan Dua Lelaki Virgo
Edisi: 29/33 / Tanggal : 2004-09-19 / Halaman : 42 / Rubrik : LIPSUS / Penulis : , ,
Perjalanan politik Subur Budhisantoso penuh kejutan. Ia tidak mau berebut naik ke panggung.
SEBARIS kalimat yang meluncur dari bibir Susilo Bambang Yudhoyono enam tahun silam masih terngiang di telinga Subur Budhisantoso. "Semoga pertemuan ini bukan yang terakhir," tuturnya di Markas Besar TNI Cilangkap saat ia masih menjadi kepala staf teritorial. Harapan ini menyudahi diskusi panjang tentang demonstrasi mahasiswa dan krisis moneter yang menerkam Indonesia. Sebagai Ketua Ikatan Sarjana Kosgoro, ketika itu Budhisantoso dimintai pandangan oleh SBY.
Itulah perjumpaan pertama yang menggoreskan kesan mendalam bagi Budhi. "Cara beliau merespons saran saya amat berbeda dengan jenderal yang lain," kata lelaki 67 tahun ini. Karena ada kecocokan pandangan politik, perkenalan ini direnda dengan pertemuan-pertemuan lainnya. Topik yang mereka diskusikan selalu sama, mengenai arah perubahan politik di negeri ini.
Hanya, ketika SBY ingin mengambil peran yang lebih penting, ia terbentur tembok. Dalam Sidang Istimewa MPR 2001, ia gagal menjadi wakil presiden lantaran kalah bersaing dengan Hamzah Haz. Pengalamannya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Sosial, dan Keamanan di era Presiden Abdurrahman Wahid tidak cukup dijadikan modal. Ini pelajaran berharga. Menurut Budhi, akhirnya SBY sadar: tak ada cara yang lebih etis menuju kursi wakil presiden atau presiden kecuali lewat partai politik.
Gagasan mendirikan partai pun mulai menggelitik hatinya. SBY melontarkan ide ini di Hotel Hilton, Jakarta, 12 Agustus 2001, hanya tiga…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Merebut Kembali Tanah Leluhur
2007-11-04Jika pemilihan presiden dilakukan sekarang, megawati soekarnoputri akan mengalahkan susilo bambang yudhoyono di kota blitar.…
Dulu 8, Sekarang 5
2007-11-04Pada tahun pertama pemerintahan, publik memberi acungan jempol untuk kinerja presiden susilo bambang yudhoyono. menurut…
Sirkus Kepresidenan 2009
2007-11-04Pagi-pagi sekali, sebelum matahari terbit, email membawa informasi dari kakak saya. dia biasa menyampaikan bahan…