Sekretaris Jenderal Pdip, Sutjipto: Orang Desa Mengabdi Kerajaan

Edisi: 29/33 / Tanggal : 2004-09-19 / Halaman : 68 / Rubrik : LIPSUS / Penulis : , ,

DARI balik KIA Carens berwarna merah itu, sebentuk wajah gemuk menyembul keluar dari pintu mobil. Garis-garis kelelahan terpatri di dahi dan kedua kantong matanya. Rupanya, dia baru saja kembali dari perjalanan jauh ke beberapa daerah. Puluhan tamu yang lama menanti bergegas menjabat tangannya tatkala lelaki berumur ini menjejaki kantor Sekretariat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Bernama Sutjipto, ia adalah Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan sejak tahun 2000 dan loyalis utama Megawati. Rambutnya separuh bersepuh perak, menandai tabungan usia yang memadai: 59 tahun. Sebagian dari tahun-tahun itu ia berikan kepada partainya. Riwayat Sutjipto mudah membawa ingatan kita akan satu hal: kesetiaan anak partai kepada pemimpinnya dalam rupa-rupa masa. Dia bertahan bersama Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDI Perjuangan, ketika partai itu babak-belur di tahun-tahun kejayaan Orde Baru. Dia ada di sisi Mega di saat zaman membalikkan PDI Perjuangan ke posisi partai berkuasa. Dan dia terus melaju bersama Megawati tatkala Ketua Umum PDI Perjuangan itu masuk ke putaran final pemilihan presiden 20 September nanti.

"Pak Sutjipto capek, habis keliling daerah," kata Anis Megawati, asisten pribadi Sutjipto, saat Tempo berkunjung ke kantor di Lenteng Agung itu dua pekan silam. Anis menambahkan, betapapun sibuknya: "Bapak tak mau dibatasi (kegiatannya)." Benar saja. Beberapa menit…

Keywords: -

---

Foto Terkait