Seorang Punggawa Yang Setia

Edisi: 29/33 / Tanggal : 2004-09-19 / Halaman : 71 / Rubrik : LIPSUS / Penulis : , ,


Bermula dari kader kos-kosan, kini menjadi orang kepercayaan. Politisi yang tahu kapan harus bergerak, kapan berdiam diri.

JIKA sang Presiden tengah tak berkata-kata, dialah yang akan dipercaya untuk bersuara. Bukan suami sang Presiden. Bukan pula Menteri Sekretaris Negara Bambang Kesowo. Tetapi kepercayaan itu jatuh pada Pramono Anung, yang resminya menjabat Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Adalah Pramono Anung yang sering pontang-panting menjadi juru bicara Presiden Mega merangkap tim lobi, sekaligus salah satu pemikir partai. Pram menyebut dirinya sendiri sebagai "forerider" (pembuka jalan) bagi Megawati. Bahkan Eros Djarot, salah satu bekas petinggi PDIP, menyatakan, "Banyak politisi PDIP senior yang cemburu pada kedekatannya dengan Presiden."

Bagaimana tak cemburu. Dibandingkan dengan tokoh PDIP senior lainnya, karier politik Pram belumlah seberapa. Pramono baru terdaftar di Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Jakarta Selatan pada akhir 1997. Hingga awal 2000-an, pers sempat menjulukinya "kader kos-kosan".

Pramono Anung, 41 tahun, tidak memulai napasnya di dunia politik, meski ia sudah mengenal politik lapangan sejak menjabat…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Merebut Kembali Tanah Leluhur
2007-11-04

Jika pemilihan presiden dilakukan sekarang, megawati soekarnoputri akan mengalahkan susilo bambang yudhoyono di kota blitar.…

D
Dulu 8, Sekarang 5
2007-11-04

Pada tahun pertama pemerintahan, publik memberi acungan jempol untuk kinerja presiden susilo bambang yudhoyono. menurut…

Sirkus Kepresidenan 2009
2007-11-04

Pagi-pagi sekali, sebelum matahari terbit, email membawa informasi dari kakak saya. dia biasa menyampaikan bahan…