Rekonsiliasi: Memaafkan Tanpa Melupakan

Edisi: 32/34 / Tanggal : 2005-10-09 / Halaman : 134 / Rubrik : LIPSUS / Penulis : Gonggong, Anhar , ,


SAYA tiba-tiba teringat pada Dr Nani Nurrachman Soetoyo, putri Jenderal Soetoyo, salah satu yang di-Lubang Buaya-kan Gerakan 30 September 1965. Adalah Nani yang awalnya menganjurkan cara memaafkan tanpa melupakan itu, yakni membuka ruang bagi orang yang saling berkonflik pada masa dulu, untuk menjalin hubungan kemanusiaan yang bersahabat, didasari kejujuran kemanusiaan, termasuk membuang kaitan-kaitan politis-ideologis, penyebab konflik di antara mereka.

Rekonsiliasi amat sering menjadi buah bibir setelah pemerintah Orde Baru digantikan periode Reformasi. Kata itu mengandung makna agar orang-orang yang pada masa lalu saling berkelahi dapat ”bersatu”, bersahabat, menciptakan hubungan kemanusiaan, demi terwujudnya lingkungan hidup bersama yang damai.

Menciptakan kehidupan yang damai dan sejahtera tentu merupakan impian utama para pemimpin Pergerakan Nasional, 1908-1945, ketika…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Merebut Kembali Tanah Leluhur
2007-11-04

Jika pemilihan presiden dilakukan sekarang, megawati soekarnoputri akan mengalahkan susilo bambang yudhoyono di kota blitar.…

D
Dulu 8, Sekarang 5
2007-11-04

Pada tahun pertama pemerintahan, publik memberi acungan jempol untuk kinerja presiden susilo bambang yudhoyono. menurut…

Sirkus Kepresidenan 2009
2007-11-04

Pagi-pagi sekali, sebelum matahari terbit, email membawa informasi dari kakak saya. dia biasa menyampaikan bahan…