Sayed Mustafa Usab: "saya Tidak Diperalat Tentara"

Edisi: 29/33 / Tanggal : 2004-09-19 / Halaman : 132 / Rubrik : NAS / Penulis : , ,


NAMANYA tak sepopuler Ishak Daud atau Sofyan Daud. Tapi pria gemuk yang namanya sayup-sayup sampai ini adalah tokoh kunci Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Menurut dia, dialah yang menghubungkan Gubernur Aceh Abdullah Puteh dengan Perdana Menteri GAM Malik Mahmud pada akhir 1999.

Sayed Mustafa Usab, 42 tahun, lahir di Kabu Tunong, Aceh Selatan. Ia pernah menjadi Koordinator GAM wilayah Mereuhon Daya dan Aceh Selatan (1999-2001). Tugasnya memberi informasi ke pimpinan GAM di Swedia soal kondisi lapangan, dan sebaliknya.

Menamatkan latihan militer di Libia tahun 1989-1990, Sayed punya dua paspor. Satu memakai nama Heriyadi, lainnya Azri Azis. Sebagai penghubung, mobilitas Sayed lumayan tinggi. Ia bisa dijumpai di Singapura, Malaysia, Swedia, Belanda, Denmark, hingga Norwegia. Sepeninggal Panglima GAM Abdullah Syafei, jabatan Koordinator GAM Aceh Selatan dilikuidasi. Setelah itu, Sayed tak punya peran khusus di…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?