Lim Wasim, Sang Pelukis Istana
Edisi: 29/33 / Tanggal : 2004-09-19 / Halaman : 198 / Rubrik : SR / Penulis : Dermawan T., Agus , ,
Dia pelukis istana Sukarno terakhir. Takut dianggap "Sukarnois" dan ditangkap Orde Baru, ia menyamarkan diri sebagai pengusaha roti.
SABTU, 28 Agustus 2004 lalu, pukul 19.30 WIB, Lim Wasim pergi. Sekian lama ia menderita perdarahan otak dan dirawat di Rumah Sakit Husada, Jakarta. Empat hari kemudian, jenazahnya dikremasi di rumah kremasi Nirwana, Jakarta.
Dengan perginya Lim Wasim, berarti habislah daftar pelukis istana Presiden Sukarno yang masih hidup. Dullah, yang tercatat sebagai pelukis istana pertama dan bertugas pada tahun 1950-1960, meninggal pada 1996. Lee Man Fong, yang bertugas resmi di istana pada 1962-1966, meninggal pada 1988. Ketika bertugas di istana, Lee Man Fong didampingi Lim Wasim. Bahkan, dalam tugas di istana, Wasim lebih aktif daripada…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Dunia Kanak-Kanak dalam Dua dan Tiga Dimensi
1994-04-16Pameran faizal merupakan salah satu gaya yang kini hidup di dunia seni rupa yogyakarta: dengan…
Yang Melihat dengan Humor
1994-04-16Sudjana kerton, pelukis kita yang merekam kehidupan rakyat kecil dengan gaya yang dekat dengan lukisan…
Perhiasan-Perhiasan Bukan Gengsi
1994-02-05Pameran perhiasan inggris masa kini di galeri institut kesenian jakarta. perhiasan yang mencoba melepaskan diri…