Perangi Flu Burung Sekarang

Edisi: 30/35 / Tanggal : 2006-09-24 / Halaman : 42 / Rubrik : INF / Penulis : , ,

SIAPA bilang ayam stres tak bisa bikin pusing dunia. Munculnya kasus Avian Influenza (AI) atau flu burung pada unggas, diperkirakan, tak bisa lepas dari kondisi unggas itu sendiri. Unggas yang lemah salah satunya dipicu oleh stres.

Stres pada unggas bisa disebabkan oleh perubahan cuaca. Pergantian musim panas ke musim penghujan bisa menjadi pangkal stres buat kaum unggas. Kondisi yang lemah akibat stres cuaca ditambah dengan kondisi lingkungan yang kotor (becek) memungkinkan perkembangan mikroorganisme (bakteri, virus, parasit, dan jamur) di sekitar kandang. Dan, bisa ditebak, kondisi semacam ini sangat memungkinkan terjadinya wabah Avian Influensa.

Ada banyak subtipe virus flu yang menginfeksi hewan. Menurut Departemen Kesehatan RI, Flu Burung yang ditemukan di Indonesia disebabkan virus H5N1. Virus ini diyakini dapat bertahan di air hingga 4 hari pada suhu 22 derajat C dan lebih dari 30 hari pada suhu 0 derajat C. Penyakit yang bisa menimbulkan kematian sangat tinggi (hampir 90%) pada unggas ini tak hanya menyebabkan kerugian ekonomi yang besar bagi peternak.

Jika virus pada hewan menular pada manusia, maka terbuka kemungkinan kearah penularan antar manusia. Tahap berikutnya, dapat terjadi wabah pada manusia. Sebagai gambaran, besarnya kerugian pandemi Flu Spanyol tahun 1918 menewaskan 40-50 juta orang di seluruh dunia.

Menurut data Depkes, sejak bulan Juli 2005 sampai dengan 13 September 2006, telah dilaporkan 689 kasus dengan…

Keywords: -

---

Foto Terkait