Koalisi Tidak Sesederhana Bagi-bagi Kursi

Edisi: 28/33 / Tanggal : 2004-09-12 / Halaman : 06 / Rubrik : SRT / Penulis : TANDJUNG, AKBAR ,


LAPORAN Utama TEMPO Edisi 30 Agustus-5 September 2004 tentang Koalisi Kebangsaan, yang berjudul Bagi-Bagi Kursi Menteri, mengharuskan kami untuk menanggapinya. Apalagi judul laporan yang tendensius itu juga dijadikan judul rubrik Opini, yang biasanya dianggap sebagai rubrik yang sangat serius dan prestisius. Belum cukup dengan itu, bahkan pada cover depan dan rubrik kartun pun soal itu pula yang dijadikan satire. Belum lagi tulisan di halaman 34-35 yang diberi judul Dana ’Pelumas’ Agar Mesin Tak Ngadat.

Sebagai Ketua Dewan Koalisi Kebangsaan, tentu saya mengucapkan terima kasih atas perhatian TEMPO yang demikian besar atas pembentukan koalisi ini. Tapi ada beberapa hal yang harus kami luruskan, karena ada banyak simplifikasi dan distorsi dalam laporan itu. Apalagi dikatakan dalam rubrik Opini: "Ketidakpahaman atas perbedaan sistem presidensial dan parlementer ini agaknya sedang menyerang mayoritas elite Koalisi Kebangsaan, yang sedang sibuk membagi-bagi kursi kabinet jika pasangan Megawati-Hasyim Muzadi dipilih menjadi presiden." Koalisi hanyalah sibuk bagi-bagi kursi, bahkan duit semata.

Padahal ada sesuatu yang lebih prinsipiil dan fundamental dalam pembentukan koalisi tersebut. Jabatan politik atau kursi kekuasaan menurut TEMPO adalah dan hanyalah implikasi kecil dari koalisi besar yang hendak dibangun itu (walaupun faktanya hal ini pun belum pernah dibicarakan). Dengan Koalisi Kebangsaan ini kami…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

K
Koreksi LIPI
2007-10-28

Dalam artikel ”bersiaga menunggu lin du”, tempo 1-7 oktober, tertera di peta ke terangan ”zona…

K
Klarifikasi Singapura
2007-10-28

Menteri pertahanan juwono sudarsono dalam wawancara dengan tempo, edi si 1-7 oktober 2007, mengatakan bahwa…

T
Tanggapan Jiwasraya
2007-10-28

Menanggapi surat bapak leo d. rus tyanto di tempo edisi 7 oktober dengan judul ”jiwasraya…