Bila Sang Meneer Melukis Indonesia
Edisi: 30/34 / Tanggal : 2005-09-25 / Halaman : 56 / Rubrik : BK / Penulis : Widowati, Utami , Fadjar, Evieta ,
".... 27 Oktober 1945. Sepertinya mimpi-mimpi buruk itu berkurang kalau aku menulis dalam buku harianku . Untung saja, aku toh tak perlu merasa bersalah . Bagaimanapun, aku perlu membela diri. Itu kecelakaan ."
- (Rampokan Jawa, oleh Peter van Dongen)
SYAHDAN, Peter van Dongen tak pernah menyaksikan perjuangan Indonesia merebut kemerdekaan. Ia dilahirkan di Amsterdam pada 1966, ketika Indonesia sudah lama menjadi republik yang merdeka dan tengah bergulat dengan dirinya sendiri. Ia juga tak pernah merasakan ruwetnya kehidupan tentara bawahan yang dikirim oleh negerinya, Belanda, ke tanah Hindia. Tapi, lewat komik karyanya yang dipamerkan di Balai Erasmus 7-30 September, ia berhasil melukiskan kehidupan masyarakat Indonesia era 1940-an.
Van Dongen lahir dan besar di Belanda. Sepenggal cerita ibunda serta foto-foto menguning berisi suasana Indonesia tahun 1940-an itu menggelitik imajinasi Van Dongen.
Hindia, yang diceritakan sang ibu ini, kemudian menuntun pria kelahiran 1966 itu menelusuri Museum Tropis di Amsterdam hingga Museum Tentara di Yogyakarta. Ia berburu buku harian tentara Belanda yang…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Tamparan untuk Pengingkar Hadis
1994-04-16Penulis: m.m. azami penerjemah: h. ali mustafa yakub jakarta: pustaka firdaus, 1994. resensi oleh: syu'bah…
Upah Buruh dan Pertumbuhan
1994-04-16Editor: chris manning dan joan hardjono. canberra: department of political and social change, australian national…
Kisah Petualangan Wartawan Perang
1994-04-16Nukilan buku "live from battlefield: from vietnam to bagdad" karya peter arnett, wartawan tv cnn.…