Standar Pbb
Edisi: 44/34 / Tanggal : 2006-01-01 / Halaman : 102 / Rubrik : LIPSUS / Penulis : Kahar, Sjamsul, ,
"I LOVE PBB.â Begitu bunyi tulisan di dinding-dinding bangunan sisa tsunami di Banda Aceh. Semacam corat-coretlah adanya. Kalau tidak di dinding, tulisan begitu ada di spanduk, direntang di beberapa tempat dalam kota. Begini bunyinya: We need UN, we want UN! (Kami membutuhkan PBB, kami menghendaki PBB!) Entah siapa yang membuat spanduk dan corat-coret begitu, tak pernah jelas. Yang jelas, (mungkin) karena dianggap provokasi, atau ada hati yang tak nyaman, beberapa lama kemudian polisi pun datang dan menurunkan spanduk-spanduk itu.
Konon, itu terjadi sekitar awal tahun 2005, yakni setelah Banda Aceh luluh-lantak oleh gelombang tsunami. Ngeri sekali. Sekitar 250 ribu jiwa tewas dan ratusan ribu bangunan lenyap. Kisah sedih tsunami tak henti-hentinya disiarkan media massa. Hampir tiga bulan penuh, sejak amukan tsunami pada 26 Desember 2004, bencana terbesar di muka bumi itu (setidaknya dalam 100 tahun terakhir) menjadi berita-berita utama media massa. Dan selama setahun belakangan, tragedi ini tetap dikenang.
Lalu, apa soal dengan I love PBB tadi? Pertama sekali, agar tidak salah tafsir, soal hal ini tak ada hubungannya dengan Partai Bulan Bintang. Agaknya cuma ekspresi dari semacam kegenitan politik atau entah apalah namanya. Ceritanya begini. Beberapa waktu setelah tsunami melanda, dunia ikut gempar. Keruan saja wakil-wakil mancanegara, tentu saja termasuk para aktivis lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan ribuan relawan, berdatangan ke Aceh. Serta-merta wajah Aceh (baca: Banda Aceh) menjadi lain.
Tadinya, karena suasana perang akibat konflik RI-GAM, Aceh relatif tertutup bagi kaum pendatang, terutama orang asing. Setelah tsunami, bagai bendungan pecah, arus pendatang asing tak tertahan. Banda Aceh tiba-tiba…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Merebut Kembali Tanah Leluhur
2007-11-04Jika pemilihan presiden dilakukan sekarang, megawati soekarnoputri akan mengalahkan susilo bambang yudhoyono di kota blitar.…
Dulu 8, Sekarang 5
2007-11-04Pada tahun pertama pemerintahan, publik memberi acungan jempol untuk kinerja presiden susilo bambang yudhoyono. menurut…
Sirkus Kepresidenan 2009
2007-11-04Pagi-pagi sekali, sebelum matahari terbit, email membawa informasi dari kakak saya. dia biasa menyampaikan bahan…