Dari Kota Yang Meratap
Edisi: 44/34 / Tanggal : 2006-01-01 / Halaman : 113 / Rubrik : LIPSUS / Penulis : , ,
SUDAH habis air mata lelaki itu. Istri dan empat anaknya raib. Cuma putra tertuanya yang selamat. Di Calang pada hari keempat setelah tsunami menerjang, Zulfian Ahmad, 54 tahun, seperti hidup dalam kiamat panjang. Rumah, kantor, gedung, semua menjelma menjadi padang rata.
Warga yang selamat berlindung di bukit-bukit, di pinggir hutan. Suara angin dan ombak terdengar seperti ratapan kematian. Semua tumpas. Pada hari bencana itu, Zulfian masih berada di Banda Aceh. Dia selamat, tapi pikirannya melayang ke Calang, ibu kota Aceh Jaya. Tiba sehari…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Merebut Kembali Tanah Leluhur
2007-11-04Jika pemilihan presiden dilakukan sekarang, megawati soekarnoputri akan mengalahkan susilo bambang yudhoyono di kota blitar.…
Dulu 8, Sekarang 5
2007-11-04Pada tahun pertama pemerintahan, publik memberi acungan jempol untuk kinerja presiden susilo bambang yudhoyono. menurut…
Sirkus Kepresidenan 2009
2007-11-04Pagi-pagi sekali, sebelum matahari terbit, email membawa informasi dari kakak saya. dia biasa menyampaikan bahan…