Hari-hari Terakhir Lenin

Edisi: 36/22 / Tanggal : 1992-11-07 / Halaman : 51 / Rubrik : BK / Penulis :


DI Rusia, atau republik lain bekas Uni Soviet, mungkin Revolusi Oktober yang
jatuh pada 7 November dan Lenin tak lagi diperingati. Bagaimanapun, dialah
seorang yang berhasil mewujudkan cita-citanya, dengan segala kebaikan dan
keburukannya.

; Bulan-bulan terakhir Lenin dihabiskan di Gorki, setelah ia terserang stroke,
dikelilingi oleh 40 dokter, perawat, dan pembantu. Belum lama lalu beberapa
foto Lenin di saat-saat terakhir, yang lama tersimpan dalam arsip Soviet,
dipublikasikan oleh Sunday Times Magazine. Tapi bagaimana saat-saat Lenin
terakhir itu? Alan Brien, penulis di majalah tersebut, mengadakan riset,
kemudian menulis sebuah novel, berbentuk catatan harian, seolah-olah Leninlah
yang menulisnya. Novel tersebut terbit pertama kali tahun 1987. Berikut
cuplikan novel itu, oleh Farida Sendjaja, Bunga Suriawijaya, dan Liston P.
Siregar.

; Petersburg, 10 November 1917

; Demikianlah. Revolusi kami akan tertulis dalam sejarah sebagai revolusi yang
paling damai. Segala sesuatu yang kurang spektakular akan sulit diingat. Saya
harus mengakui, dengan cara yang jenaka, itu membuat saya hampir merasa
sebagai orang bodoh. Hitungan saya benar di hampir semua bidang. Benarlah bila
saya yakin bahwa kami harus meningkatkan pemberontakan bersenjata, dan itu
harus sekarang karena terlambat berarti fatal. Juga bahwa kami harus bertindak
sendiri tanpa mencari sekutu sayap kiri atau kanan, dan bahwa slogan kita
harus "tanah", "roti" dan lebih dari itu: perdamaian.

; Namun saya keliru waktu berpikir kami tak akan berhasil jika tak punya
rencana detail dalam menggunakan kekuatan berpengaruh, atau tepatnya bekerja
sama dengan pemerintah. Dengan kata lain, saya harus mengatakan secara politis
saya benar, tapi dari segi militer saya kebingungan. Bayangkan pemberontakan
komunis berhasil menguasai ibu kota sebuah kerajaan luas, di tengah perang
dalam bulan ke-25. Dan esok paginya sadar, di bulan ke 26, koran sayap kanan,
dan sebenarnya mereka semua, muncul di meja-meja makan pagi di kota tanpa satu
alinea pun menggambarkan peristiwa itu!

; Tak mengherankan bila musuh-musuh kami (khususnya faksi kiri), yang
menganggap dirinya ekstra-ortodoks Marxis, menempatkan revolusi kami dalam
tanda kutip. Itu, kata mereka, kudeta di dalam, usaha dari segelintir orang
saja.

; Petersburg, 30 November 1917

; Seorang kolonel Amerika bernama Robbins menuju Smolny (markas kegiatan
Bolsyewik) pagi itu. Seperti penjelajah kulit putih yang hendak menjumpai
penduduk asli di hutan yang dianggapnya sebagai musuh, ia berkata dengan
bahasa Rusia pasaran kepada pengawal kami di pintu, "Bawa saya ke pemimpinmu."

; Ini tidak adil, meski tidak sepenuhnya begitu. Saya mengetahui lebih banyak
tentang dia daripada dia mengenal saya. Ia orang yang mendua, liberal
sekaligus radikal, pengusaha yang dermawan, mata-mata, dan petugas palang
merah. Ia dididik dalam politik borjuis oleh pemimpinnya, Theodore Roosevelt.

; Saya tak membiarkan yang samar menjadi benderang. Saya sadar ia tidak
menginginkan jawaban-jawaban yang tidak masuk akal bagi pertanyaan cetek yang
disengaja. Jawaban yang tidak membuat bosnya di Amerika khawatir pada
pemimpin-pemimpin baru di Rusia. "Apakah ini sebuah rezim demokratis? "
tanyanya.

; Saya menjawab dalam bahasa Inggris -- bahasa Amerika saya kurang bagus:
"Politisi lama akan mengatakan kepada Anda bahwa saya seorang diktator. Dan
begitulah saya saat ini. Saya bisa begitu karena saya mewakili keinginan massa
buruh dan pekerja. Namun, dalam tahap berikutnya, bila saya menghentikan
kehendak-kehendak mereka, mereka akan menarik dukungannya. Dan saya akan
'dimatikan' seperti tombol lampu, tak berdaya sebagaimana Tsar."

; Tapi bukankah saya dipilih untuk itu?

; "Saya ragu apakah dalam sejarah ada diktator yang begitu diinginkan, dan
menolaknya. Saya tak akan menjalankan kebijaksanaan yang belum disahkan oleh
kamer..., sejawat saya. Di belakang saya harus ada dukungan mayoritas dari
Komite Sentral partai kami, Komite Eksekutif Pusat dari Seluruh Soviet Rusia,
Dewan Komisaris Rakyat, Komite Sentral dari partai-partai di kebanyakan kota,
dan hampir semua kota Soviet. Karena kewenangan saya, secara moral dan fisik,
datang dari rakyat, maka jika mereka menentang saya di jalan, mogok kerja
untuk menentang saya, habislah saya. Sosialisme tidak dapat didikte dari
atas."

; Apakah negara kami sebuah negara sosialis?

; "Biarkan saya menjelaskan begini. Kami akan menghadapi dunia dengan menjadi
sebuah republik 'produsen'. Di sini tidak akan ada seorang pun dalam Soviet
kami yang punya saham pribadi, yang menanamkan uang di perusahaan mana pun.
Kami yang akan memilih produsen. Kolam batu bara The Donet akan dibuat oleh
produsen batu bara; jalan kereta dibuat oleh pengelola kereta api; sistem
kantor pos diciptakan oleh mereka yang mendapat nafkah dengan mengadakan
komunikasi."

; Moskow, 17 Juli 1918

; Saya menerima laporan telegraf dari Ekaterinburg bahwa penduduk lokal Soviet
telah membantai Nicholas Romanov, bekas Tsar, istrinya, putra dan empat
putrinya. Saya tidak memberikan order untuk itu, terserah rakyat setempat.
Bagaimanapun, saya setuju. Saya dapat melakukan hal yang sama tanpa ragu-ragu.

; Moskow, 7 September 1918

; Saya telah membuat beberapa pidato yang keras dan bersemangat malam itu.
Sebelum Revolusi saya memandang rendah retorika. Saya lebih suka fakta,
argumentasi, logika, kenyataan. Kini saya takut pendekatan itu tidak manjur
lagi. Kami dalam situasi ketakutam -- perbatasan kami menyusut seperti Rusia
Kuno abad ke-17; di mana-mana ada gerombolan, orang-orang SR (Sosialis
Revolusioner), pengikut Tsar, agen intelijen asing, birokrat borjuis, di
mana-mana ada penyerbu, jenderal-jenderal seperti Kolchak dan Denikin, dengan
uang dan senjata Prancis, Inggris, Jepang, dan Jerman; produksi untuk dua
belas bulan mendatang paling baik cuma seperempat produksi tahun 1913. Saya
pantang mundur. Tapi saya tak bisa mengatakan ini kepada buruh-buruh pabrik.
Apa yang mereka saksikan sendiri sudah cukup menakutkan.

; Yang bisa saya lakukan adalah mengumumkan kekalahan yang telah diderita dan
dipublikasikan, menyusun kata-kata menghibur seperti "itu tidak terjadi di
sini".

; Moskow, 15 Januari 1921

; Dalam pengasingan di Siberia, Sverdlov dan Stalin tinggal dalam satu rumah.
Sverdlov berkata bahwa orang Georgia punya banyak muka dibandingkan dengan
semua orang yang kami curigai. Contohnya, waktu itu Stalin sangat suka
permainan kata-kata dan dia orang yang pintar. Ada permainan "khotbah",
tempat si pemain diberi satu objek, katakanlah tusuk gigi atau tali sepatu,
dan ia dimintai mengembangkan benda yang sederhana itu sehingga bisa
menunjukkan karunia Tuhan. Stalin, yang berpendidikan di seminari gereja, bisa
sangat lucu dalam permainan ini. Kemudian ada permainan "peribahasa" yang
mana kita harus bisa menyebut peribahasa-peribahasa petani. Stalin juga baik
dalam permainan ini. Yakov selalu ingat yang dikatakan oleh Joseph
Vissarionovich, yaitu "Ada orang yang menggunakan sarung tangan tapi tidak
punya jari."

; Saya tak tahu apakah Stalin masih tetap suka permainan itu. Kemarin kami
mewawancarai seorang profesor. Dia telah menulis buku yang memuji sosialisme,
dan sosialisme di masa depan, tapi tidak suka kekerasan dan kesewenangan dalam
pelaksanaan praktisnya. Stalin maju ke depan dan mengatakan di hadapannya,
"Kalau kau tidak suka bau, jangan gunakan rumah kami."

; Moskow 15 Februari 1921

; Trotsky dan aku selalu pasang mata pada pers kapitalis. Itu bukan tugas yang
menyenangkan. Kami berusaha menemukan apa yang terjadi di negara-negara yang
pernah kami kenal itu.

; Masalahnya, sejauh mana kami bisa mempercayai apa yang kami baca. Apakah
orang upahan punya satu standar untuk berita tentang negara mereka dan negara
yang mereka sukai, dan punya standar yang lain untuk negara kami? Tentu saja
banyak laporan mengenai yang terjadi dalam wilayah kami hanyalah fantasi.

; Moskow, 28 Februari 1921

; Malam ini aku memberi sambutan pada pertemuan aktivis yang diselenggarakan
Komite Partai Moskow. Aku berbicara kepada mereka terus terang dan seadanya,
dengan memberi gambaran-gambaran yang tidak diharapkan, berdasarkan
pengamatanku pada malam Tahun Baru. Aku jelaskan bahwa pemerintah, seperti
yang mereka ketahui, telah melakukan banyak kesalahan besar. Kami telah salah
menghitung produksi gandum, dan berjanji akan meningkatkannya tahun depan.
Kenyataannya kami akan mengurangi ransum roti, dan bahkan mungkin tidak bisa
menjamin ransum lagi. Pemberontakan Kullak di Siberia telah menutup pembagian
sampai ke tingkat paling rendah, dan kami tidak punya persediaan.
Pemberontakan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

T
Tamparan untuk Pengingkar Hadis
1994-04-16

Penulis: m.m. azami penerjemah: h. ali mustafa yakub jakarta: pustaka firdaus, 1994. resensi oleh: syu'bah…

U
Upah Buruh dan Pertumbuhan
1994-04-16

Editor: chris manning dan joan hardjono. canberra: department of political and social change, australian national…

K
Kisah Petualangan Wartawan Perang
1994-04-16

Nukilan buku "live from battlefield: from vietnam to bagdad" karya peter arnett, wartawan tv cnn.…