Dirut Perum Bulog Widjanarko Puspoyo: Ini Tanggungjawab Sosial Bulog

Edisi: 44/34 / Tanggal : 2006-01-01 / Halaman : 179 / Rubrik : INF / Penulis : , ,

DUA hari setelah bencana gempa dan tsunami terjadi di Nanggroe Aceh Darussalam pada 26 Desember 2004 lalu, Perum Bulog sudah terlibat dalam upaya penanggulangannya, terutama dalam menyiapkan dukungan pangan bagi para pengungsi dan korban tsunami di bumi rencong itu. Berikut wawancara dengan Direktur Utama Perum Bulog Widjanarko Puspoyo seputar keterlibatan Bulog dalam proses tanggap darurat di NAD dan Nias.

Bulog sejak awal terlibat dalam proses tanggap darurat di Aceh. Apa saja yang dilakukan di sana?

Sejak hari kedua bencana, saya sudah berada di sana. Saat saya di sana, saya melihat banyak korban meninggal yang tergeletak begitu saja. Dan di depan gudang kita, Gudang Lambaro di daerah ke Airport itu, yang kemudian digunakan untuk kuburan massal.

Dari sana saya melihat bahwa sebetulnya masyarakat saat itu bukan membutuhkan beras, tapi nasi. Ini karena mereka tidak bisa memasak. Semua barang-barang, kompor dan sebagainya tidak ada. Maka kita kemudian membuat dapur umum. Lokasi dapur umum ini saya cari sendiri. Pertama dekat lapangan terbang Blang Bintang. Di sana merupakan tempat yang paling banyak pengungsinya. Di sana tidak ada sanitasi, tidak ada air minum. Jadi kita…

Keywords: -

---

Foto Terkait