Menghadapi Defisit Apbn
Edisi: 04/24 / Tanggal : 1994-03-26 / Halaman : 85 / Rubrik : KL / Penulis : ZAIN, WINARNO
BARU saja terkena musibah kredit macet Bapindo Rp 1,3 triliun, Pemerintah harus kehilangan Rp 1,8 triliun dari dana cadangan anggaran pembangunan (CAP). Uang ini digunakan untuk menutup defisit APBN 1993/1994. CAP ini semula hanya akan digunakan bila harga minyak turun. Ternyata, sekalipun harga minyak turun, karena penerimaan pajak nonmigas lebih besar, jumlah penerimaan dalam negeri hanya kurang Rp 0,5 triliun dari anggaran. Defisit terjadi bukan dari dampak turunnya harga minyak, melainkan terutama karena adanya kelebihan pengeluaran rutin sebesar Rp 1,7 triliun.
Realisasi APBN 1993/1994, yang disampaikan Menteri Keuangan Mar'ie Muhammad kepada DPR pekan lalu, menunjukkan bahwa turunnya harga minyak bagi Indonesia tak harus menjadi bencana. Benar bahwa harga minyak rata-rata selama tahun anggaran 1993/1994 adalah US$ 1,50 lebih rendah dari perhitungan, hingga penerimaan dari migas kurang Rp 2,6 triliun dari sasaran. Tapi beban penurunan ini diperingan oleh adanya kenyataan bahwa setiap penurunan harga minyak impor berarti penurunan biaya, dan berarti keuntungan buat Pemerintah dari penjualan BBM di…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…