Revolusi Nurcholish Madjid

Edisi: 28/34 / Tanggal : 2005-09-11 / Halaman : 98 / Rubrik : KL / Penulis : Liddle, R. William , ,


Islam Indonesia, menurut Nurcholish, telah kehilangan kemampuannya sebagai psychological striking force. Ketika itu, jumlah muslim taat berkali lipat lebih banyak dibanding masa-masa sebelumnya, khususnya setelah kekalahan komunis pada pertengahan 1960-an. Namun tidaklah jelas apakah faktor agama merupakan daya tariknya.

"Kecuali sedikit saja, sudah terang mereka sama sekali tidak tertarik kepada partai-partai/organisasi-organisasi Islam. Sehingga perumusan sikap mereka kira-kira berbunyi: Islam, yes, partai Islam, no! Jadi, jika partai Islam merupakan wadah ide yang hendak diperjuangkan berdasarkan Islam, jelaslah bahwa ide itu sekarang dalam keadaan tidak menarik."

Basis bagi sistem pemikiran yang baru, dalam pendapat Nurcholish, adalah sekularisasi. "Yang dimaksudkan dengan sekularisasi ialah setiap bentuk liberating development. Proses pembebasan ini diperlukan karena umat Islam, akibat perjalanan sejarahnya sendiri, tidak sanggup lagi membedakan nilai-nilai yang disangkanya Islami itu, mana yang transendental dan mana yang temporal. Malahan, hierarki nilai itu sendiri sering terbalik, transendental semuanya.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

O
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14

Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…

K
Kekerasan Polisi
1994-05-14

Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…

B
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16

Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…