Klarifikasi Dari Amidhan
Edisi: 27/34 / Tanggal : 2005-09-04 / Halaman : 06 / Rubrik : SRT / Penulis : AMIDHAN, ,
Dialog yang bertopik Menyikapi Perbedaan Pasca-Fatwa MUI diadakan bertempat di Hotel Mandarin pada Kamis 4 Agustus 2005. Dalam pemberitaan tersebut seolah kericuhan dikecilkan terjadi karena pertentangan antara saya dan Dawam Rahardjo.
Padahal sejatinya adalah protes audience terhadap sikap dan ucapan-ucapan Dawam Rahardjo yang selalu menyalahkan fatwa MUI. Memang Dawam menuding saya karena menganggap kelompok yang memprotes itu adalah anak buah saya. Saya rasanya cukup terbiasa berbeda pendapat dalam sebuah diskusi. Pada waktu itu saya justru bertindak sebagai penengah yang ingin menenangkan suasana.
Ketika saya hadir, ruang diskusi sudah penuh sesak dan suasananya agak riuh-rendah. Sebenarnya saya diundang oleh Radio 68H sebagai pembicara, tapi saya menolak karena menurut hemat saya yang lebih berkompeten adalah KH Maruf Amin, yang Ketua Komisi Fatwa. Dan kebetulan sudah punya acara pada jam yang sama.
Saat saya hadir, diskusi sudah berlangsung kurang lebih satu jam. Saya juga tidak punya hubungan dan tidak bersama-sama dengan pendukung fatwa yang hadir terdahulu, seperti rombongan Hizbut Tahrir dan FPI (?)…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Koreksi LIPI
2007-10-28Dalam artikel ”bersiaga menunggu lin du”, tempo 1-7 oktober, tertera di peta ke terangan ”zona…
Klarifikasi Singapura
2007-10-28Menteri pertahanan juwono sudarsono dalam wawancara dengan tempo, edi si 1-7 oktober 2007, mengatakan bahwa…
Tanggapan Jiwasraya
2007-10-28Menanggapi surat bapak leo d. rus tyanto di tempo edisi 7 oktober dengan judul ”jiwasraya…