Mao Di Mata Juan Chang

Edisi: 27/34 / Tanggal : 2005-09-04 / Halaman : 48 / Rubrik : BK / Penulis : Wibowo, I. , ,


Jung Chang dan John Halliday, Mao: The Unknown Story
London: Jonathan Cape, 2005, 814 halaman.

***

SEMUA orang yang pernah ke Beijing dan sempat menengok lapangan Tiananmen pasti akan melihat antrean panjang orang yang ingin menyaksikan jasad Mao Zedong terbaring di sebuah gedung megah. Mereka dari segala penjuru Cina, bahkan turis-turis asing, rela ikut antre di bawah terik matahari menyengat atau sergapan angin dingin menusuk tulang. Hampir tiga puluh tahun setelah wafatnya, Mao masih mampu memikat dan memukau begitu banyak orang.

Barangkali untuk melawan kecenderungan inilah Jung Chang dan suaminya, Jon Halliday, menyusun Mao: The Unknown Story, buku tentang mantan penguasa tunggal Cina itu. Buku amat tebal yang konon memakan waktu 10 tahun untuk menyusunnya itu—melibatkan ratusan wawancara— memaparkan sisi-sisi kehidupan Mao yang belum diungkap penulis-penulis lain.

Oleh Chang dan Halliday, Mao digambarkan sebagai diktator dan tiran yang mabuk kekuasaan semata. Tidak ada satu pun sisi kehidupannya yang pantas dipuji. Cita-cita Mao tentang Cina adalah merusak dan menghancurkan. ”Dia ingin otak bangsa ini mati, agar dia bisa melanjutkan kebohongannya dan berkuasa di negara ini selamanya.” (halaman 509)

Kedua penulis ini berpendapat, pada kenyataannya Mao lebih kejam dibandingkan dengan Hitler dan Stalin sekaligus. Bisa saja dipertanyakan sedalam apa Chang…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

T
Tamparan untuk Pengingkar Hadis
1994-04-16

Penulis: m.m. azami penerjemah: h. ali mustafa yakub jakarta: pustaka firdaus, 1994. resensi oleh: syu'bah…

U
Upah Buruh dan Pertumbuhan
1994-04-16

Editor: chris manning dan joan hardjono. canberra: department of political and social change, australian national…

K
Kisah Petualangan Wartawan Perang
1994-04-16

Nukilan buku "live from battlefield: from vietnam to bagdad" karya peter arnett, wartawan tv cnn.…