Catatan Dari Tokyo

Edisi: 27/33 / Tanggal : 2004-09-05 / Halaman : 150 / Rubrik : KL / Penulis : Basri, Muhammad C

Muhammad Chatib Basri *)
*) Direktur Riset LPEM FEUI

TOKYO, 25 dan 26 Agustus 2004. Di tengah musim panas yang menyengat, di kota ini diadakan seminar mengenai Indonesia. Pesertanya amat beragam, mulai dari tim sukses kedua calon presiden Indonesia, akademisi dari Indonesia dan Jepang, pejabat pemerintah dan Bank Indonesia, sampai lembaga multilateral, dan pengusaha. Mereka berbicara dan berdiskusi dalam kapasitas pribadi--setidaknya begitu yang selalu dikatakan. Namun, tak terhindarkan bahwa pandangan pribadi ini tak bisa sepenuhnya lepas dari perspektif institusi mereka.

Seminar ini bukan yang pertama, karena tiga tahun yang lalu seminar seperti ini pernah diadakan. Tampaknya ada semacam harapan besar bahwa pemerintah berikut, entah yang baru ataupun yang tengah berkuasa sekarang, akan mampu menjawab persoalan-persoalan utama yang mengemuka. Diskusi maraton dua hari itu mencoba membahas pelbagai isu, dari reformasi politik, desentralisasi, kebijakan makroekonomi dan perbankan, perdagangan internasional dan investasi, kemiskinan dan masalah sosial, sampai infrastruktur dan juga soal bantuan luar negeri.

Pendeknya, ada semacam ambisi untuk menjawab isu-isu besar di Indonesia. Tentu tak akan ada solusi lengkap tentang berbagai persoalan negeri ini. Dan seperti sudah berkali-kali dikatakan: persoalan kerap pada implementasi. Dan sebenarnya tak ada hal-hal yang terlalu baru dalam diskusi ini. Tema dan persoalan yang ada sudah sering kita dengar, solusinya pun sudah kerap didengungkan. Seminar ini hanya menguatkan kembali betapa pentingnya menyelesaikan isu-isu dasar politik dan ekonomi di Indonesia.

Yang menarik dalam soal kebijakan ekonomi, seminar ini…

Keywords: -

---

Foto Terkait