Memilih Hakim Agung
Edisi: 52/31 / Tanggal : 2003-03-02 / Halaman : 98 / Rubrik : KL / Penulis : Muladi, ,
KERUSAKAN sistemik dunia hukum dan peradilan di Indonesia, termasuk di Mahkamah Agung, tidak hanya bersumber dari kelemahan kelembagaan, pengaturan, dan kultur internal. Kualitas sumber daya manusia (mental dan intelektual), baik hakim maupun staf pengadilan, juga menjadi biangnya. Jangan heran jika proses pemilihan hakim agung akan disertai hirukpikuk dan selalu dalam pantauan masyarakat.
Siapa pun yang bercitacita menjadi hakim agung harus sadar betapa berat tugas dan misi Mahkamah Agung. Jangan hanya tertarik pada kehormatan yang melekat pada jabatan ini, apalagi bermotivasi melakukan perbuatan tidak terpuji yang bernuansa duit.
Sederet tugas dan misi tersebut antara lain memberikan keadilan final (kasasi, peninjauan kembali, dan sengketa mengadili), judicial review terhadap peraturan bawah undangundang, fungsi pembinaan, fungsi pengawasan, fungsi pertimbangan, dan fungsi mengatur. Tak kalah pentingnya, Mahkamah Agung juga bertugas…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…