Maulana Dalam Rumah Terbakar
Edisi: 03/22 / Tanggal : 1992-03-21 / Halaman : 36 / Rubrik : KSH / Penulis : GTR
KINI Maulana tergolek di RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta. Matanya
malas melihat ke kiri dan kanan. Anak berusia dua tahun, yang dulu lincah dan
suka berceloteh itu, diduga menderita cacat mental sejak dua tahun silam.
; Kejadian yang menimpa si bungsu dari lima bersaudara ini bermula dari
imunisasi yang digalakkan Departemen Kesehatan. Ketika itu, 14 Desember 1989,
sekitar pukul 10.00, dua petugas Dinas Kesehatan Kota (DKK) Pontianak,
Kalimantan Barat, melakukan imunisasi keliling. Mantri Jamil, seorang dari
petugas tadi, memberi suntikan vaksinasi DPT dan BCG sekaligus kepada Maulana.
Ke dalam mulut Maulana, yang kala itu berusia 45 hari, juga diteteskannya
vaksin polio.
; Ternyata reaksinya cukup berat. Tubuh Maulana tidak mengalami panas sesaat,
seperti biasa dialami anak-anak yang diberikan imunisasi. Yang dialami Maulana
justru kejangkejang dan panas tubuhnya sampai 40 derajat Celsius. "Dan itu
berkepanjangan," kata Lina, ibunya.
; Karena panas itu tidak kunjung melorot, kemudian Lina membawa anaknya itu ke
rumah bersalin Bunda, tempat Maulana…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Awas, Olahraga dan Rapuh Tulang
1994-05-14Olahraga keras dan berlebihan bisa mengakibatkan rapuh tulang. pelari maraton, pebalet, atlet dayung, dan pelatih…
Dari Mana Raja Singa di Wamena?
1994-04-16Banyak penduduk pedalaman irian jaya ditemukan mengidap penyakit kelamin. sejumlah pria pernah diundang "pesiar" ke…
Cangkok Cara Tegalrejo
1994-04-16Rumah sakit tegalrejo semarang mencatat sukses mencangkok sumsum penderita talasemia. tanpa transfusi, pasien bisa hidup…