Busung Lapar
Edisi: 17/34 / Tanggal : 2005-06-26 / Halaman : 48 / Rubrik : KL / Penulis : Sentika, Tubagus Rachmat , ,
Munculnya kasus busung lapar sekarang ini disebabkan menurunnya daya beli masyarakat dalam memenuhi kecukupan makanan dan kemampuan hidup sehat. Diperkirakan 50 persen keluarga Indonesia berkurang kemampuannya dalam memenuhi makanan dan asupan gizi.
Seperti efek domino, jumlah kasus busung lapar terus meningkat. Berturut-turut dari pelbagai daerah melaporkan kasus gizi buruk masyarakat. Di NTB, menurut perkiraan sebelum dilakukan penimbangan, jumlah balita diperkirakan 500 ribu jiwa, 10 persennya menderita gizi buruk. Di NTT 66.685 anak balita mengalami hal yang sama. Di Kabupaten Lebak, Banten, penyakit ini tercatat dialami oleh 248 balita de-ngan tanda klinis marasmik kwashiorkor, 567 gizi buruk tanpa gejala, 16.470 balita kekurangan energi protein. Demikian pula di…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…