Pendekar-pendekar Penyelamat Bumi

Edisi: 17/34 / Tanggal : 2005-06-26 / Halaman : 50 / Rubrik : LIN / Penulis : Febrian, Raju , Mustika, Made , Febriyanti


MARI kita berhitung. Setiap tahun hutan Indonesia yang hilang 3,8 juta hektare. Itu artinya setiap menit ada penggundulan hutan seluas 7,2 hektare atau sekitar 14 kali luas lapangan bola. Itu data menurut Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi). Berapa tahun hutan Kalimantan akan bertahan? Tak akan lama. Walhi meramalkan, hutan Borneo cuma akan bertahan hingga 2010 saja.

Namun, gerusan kerusakan lingkungan tak akan pernah mematahkan semangat para pembela lingkungan. Mereka adalah orang-orang yang separuh nyawanya dipertaruhkan untuk memperbaiki lingkungan hidup. Mereka adalah sosok yang tak cuma bisa berteriak, tapi juga bisa melakukan misi yang mustahil seperti mencangkuli bukit batu, menghutankan pantai seluas 58 hektare. Dua pekan silam, para penyelamat bumi Indonesia itu dianugerahi penghargaan Kalpataru yang diserahkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Presiden Cipanas, Jawa Barat. Inilah kisah-kisah kegigihan para perawat bumi itu:

Warga Desa Pemuteran, Bali: Sang Perawat Terumbu

DICARI: penjaga laut desa miskin di Bali, Desa Pemuteran, Kabupaten Buleleng. Tempat kerja: Teluk Pemuteran, sepanjang empat kilometer yang dulu kaya ikan dan penyu. Risiko pekerjaan: berhadapan dengan pengebom ikan, tidak dibantu polisi, rumah diancam diserbu dan dibakar oleh para pencuri penyu. Gaji: seikhlasnya dari warga Pemuteran. Siapa bersedia?

Pada awalnya, tak ada yang sudi melakukan pekerjaan itu. Yang justru tergerak adalah Chris Brown, pria Australia yang menetap di desa itu dan punya hobi menyelam. ”Terumbu karangnya sudah hancur, ikan menghilang,” ujar Chris. Inilah biang kemiskinan di desa itu. Ia menceritakan kerusakan itu kepada penduduk setempat, tapi tak ada yang percaya sampai ia merekam kerusakan itu dengan kamera video.

Chris pernah melaporkan pengeboman ikan yang dilakukan tetangga desa itu ke polisi. Imbalannya bukan pujian, justru rumahnya diserbu orang-orang yang menghunus sabit dan pisau serta nyaris dibakar. ”Kapok saya,” kata lelaki yang dijuluki Nyoman Australia itu. Ia dan warga pun lalu menanam terumbu karang dengan membuat keranjang besi berdiameter tiga meter. Besi itu dialiri arus listrik kecil, 9-12 volt DC untuk merangsang pertumbuhan karang. Mereka juga menegakkan aturan adat yang ketat, seperti mendenda penangkap penyu, menghidupkan polisi desa (pecalang). Kini, Pemuteran yang miskin…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14

Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…

B
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14

Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…

D
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16

Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…