Dari 'siloeman Oeler' Sampai 'tengkorak Hidoep'

Edisi: 51/31 / Tanggal : 2003-02-23 / Halaman : 73 / Rubrik : LAY / Penulis : Arjanto, Dwi, ,


PADA mulanya adalah The Teng Chun. Putra tertua usahawan The Kim Ie ini lahir dua tahun setelah bioskop pertama berdiri di Batavia, tepatnya 18 Juni 1902. Dari pelbagai catatan kemudian diketahui: kala beranjak remaja, The Teng Chun dikirim ke New York untuk belajar ilmu dagang, tapi minatnya justru tumpah ke dunia film. Teng Chun muda terpesona oleh film setelah mengikuti satu mata pelajaran tentang cara menulis skenario bersama Fred Young. Young lalu menjadi sohibnya yang paling akrab, dan keduanya berkongsi menelurkan belasan film.

Pendidikan Teng Chun putus di tengah jalan saat resesi dunia 1920-an, tapi ia tak berhenti belajar. Ia terus berlayar ke Eropa. Namun, itulah perjalanan yang berakhir di Shanghai, Cina, yang waktu itu merupakan pusat film Mandarin. Di kota ini ia membuat Wheel of Destiny, sebuah film bisu yang berkisah tentang sepak-terjang para bajak laut. Itulah film perdananya yang dimainkan oleh orang-orang…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Saat Perempuan Tak Berdaya
2007-12-16

Tidak ada senyum, apalagi keceriaan. tidak ada pula musik yang terdengar di film ini. dari…

P
Perjamuan Da Vinci
2006-05-28

Bermula dari novel, lalu bermetamorfosis ke dalam film. di kedua bentuk itu, the da vinci…

Y
YANG KONTROVERSIAL
2006-05-28

Dan brown mengemukakan teori bahwa yesus mempercayai maria magdalena sebagai pemangku ajaran kristiani yang utama,…