Gabah Sekilo Seharga Rokok Sebatang

Edisi: 24/33 / Tanggal : 2004-08-15 / Halaman : 25 / Rubrik : OPI / Penulis : , ,


Harga beras lokal dan gabah petani hancur gara-gara pasar "banjir". Mengapa sulit benar melarang beras impor?

NEGARA ini tiba-tiba menjadi tempat semua yang serba ilegal, haram, dan palsu. Ada uang palsu, ijazah palsu (milik sebagian wakil rakyat yang baru terpilih, konon juga pejabat tinggi), dana kampanye ilegal, sampai tenaga kerja pun haram. Di sektor ekonomi, Direktur Utama Badan Urusan Logistik, Widjanarko Puspoyo, juga punya lis: garam ilegal, gula ilegal, mobil ilegal, dan yang lagi hangat yaitu beras ilegal (baca: selundupan).

Soal beras selundupan ini--yang datang ke sini tanpa membayar bea masuk--ibarat penyakit kambuhan yang tidak ada obatnya. Setiap tahun terjadi penyelundupan, tapi tidak satu…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

T
Transparansi Bujet Informan
2007-11-18

Menjadikan teroris sebagai informan harus disertai aturan jelas. perlu pengawasan anggaran yang ketat.

K
Kisruh Tabung Gas Pertamina
2007-11-18

Pemerintah akhirnya menyetujui impor tabung gas. program konversi energi tak bisa ditunda.

S
Singkirkan Makelar Sumur Minyak
2007-11-25

Harga minyak meroket, investor pun datang berebut. bagi yang mangkir, penalti harus dijatuhkan.