Upaya Menepis Stempel 'teroris'
Edisi: 24/33 / Tanggal : 2004-08-15 / Halaman : 40 / Rubrik : NAS / Penulis : Sepriyossa, Darmawan , Rosyid, Imron , Assegaf, Faisal
Pesantren Ngruki akan menggelar seminar dengan mengundang 10 perwakilan negara asing. Upaya menepis stempel "teroris"?
KALAU saja tak ada selembar spanduk merentang di jalan menuju pondok pesantren, sedikit saja orang tahu seminar internasional akan digelar Pondok Pesantren Al-Mukmin, Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah. Betapa tidak, sekretariat panitia di ruang kantor Yayasan Pendidikan Islam Al-Mukmin itu lengang. Hanya ada seperangkat komputer agak lusuh di meja, itu pun kabel-kabelnya belum terpasang. "Baru lima belas peserta yang mengkonfirmasi ikut," kata sekretaris panitia, Ibnu Hanifah, seorang santri ma'had 'ali (pesantren kelas atas).
Meski tak terkesan sibuk, Ngruki siap menggelar hajatan besar itu. Senin pekan lalu, misalnya, mereka menggelar konferensi pers. Rencananya, yang akan diundang 150 peserta, belum termasuk…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?